jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengaku jengkel lantaran organisasi yang dipimpinnya sering ditarik-tarik ke ranah politik.
Dia menyebutkan dirinya sudah sering menegaskan tidak boleh ada capres-cawapres yang mengatasnamakan PBNU.
BACA JUGA: Gus Yahya Ingatkan Lembaga Milik NU Tidak ke Sana Kemari Minta Sumbangan
"Memang saya berkali-kali, berkali-kali bukan hanya satu dua sampai saya itu kalau ditanya lagi soal ini itu cenderung jengkel, bahwa tidak ada calon presiden atau calon wapres atas nama NU pokoknya tidak ada," kata Yahya Cholil Staquf seusai pembukaan ASEAN IIDC 2023 di Jakarta, Senin (7/8).
Pria yang akrab disapa Gus Yahya itu menegaskan siapa pun capres-cawapres nantinya harus mengatasnamakan kredibilitas masing-masing.
BACA JUGA: Gus Yahya Diundang ke Harlah ke-25 PKB di Solo? PBNU: Itu Hoaks
"Enggak ada yang atas nama NU apalagi atas nama Islam pasti tidak ada," lanjutnya.
Dia juga menegaskan para politisi tidak boleh mempermainkan agama untuk kepentingan politik.
BACA JUGA: Khofifah Tunggu Restu PBNU, Cak Imin Bakal Terlempar?
"Nah, ini supaya orang politisi ini tidak mempermainkan agama. NU saja kami enggak mau dipermainkan untuk pencalonan begini begitu, apalagi agama jangan dipermainkan," tegas Gus Yahya.
Dia tidak menampik banyak kader-kader NU yang terjun ke politik, tetapi jika ingin mencalonkan diri tidak boleh membawa nama organisasi keagamaan tersebut.
"Kalau mau mencalon jangan bilang atas nama NU. Pokoknya mutu sampeyan sendiri," pungkas Gus Yahya.
Sebelumnya, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengatakan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin harus menang di Pemilu 2024.
Said Aqil menyebut PKB merupakan bagian dari Nahdlatul Ulama (NU) dan begitu pun sebaliknya.
"Pak Muhaimin harus menang, dan kalau sudah menang warga nahdliyin harus dipikirkan. PKB adalah NU, NU adalah PKB," kata Said Aqil di acara Haul Gus Dur ke-14 di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (4/8). (mcr8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Jubir Gus Dur Akui PKB dan PBNU Tidak Sejalan
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra