jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menunggu lampu hijau dari sejumlah pondok pesantren dalam memutuskan dua pilihan, yaitu maju sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) atau kembali untuk berkontestasi di Pilgub Jawa Timur.
Menanggapi hal itu, Direktur Media Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Diah Ayu Arliany mengungkapkan saat ini ada perkembangan sangat dinamis di PKB dan PBNU.
BACA JUGA: Disambut Gubernur Khofifah, Megawati Bakal Resmikan Kebun Raya Mangrove
Isu sangat santer saat ini ialah PBNU merestui Khofifah berpasangan dengan Ganjar.
Sementara itu, pertemuan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani desas-desusnya membahas tentang bedol PKB dari Gerindra.
BACA JUGA: Pesan Khofifah kepada 155 Siswa Papua Sekolah di SMA/SMK Jatim Lewat Program ADEM
Menurut Diah, dinamika itu menggambarkan sejumlah hal. Pertama, PBNU bermain aman dengan merestui Khofifah berpasangan dengan Ganjar.
"Kedua, 'perrmainan dua kaki' ala PBNU ini, bisa dibaca sebagai kuda-kuda yang kokoh untuk mendepak Cak Imin, baik sebagai kandidat cawapres Prabowo dan lebih-lebih sebagai pendamping Ganjar," kata Diah dalam keterangannya, Senin (7/8).
BACA JUGA: Cak Imin Bicara Soal Kemungkinan Gabung ke PDIP
Dia juga menyebutkan ritme politik yang sangat dinamis ini, membuka orkestra baru dengan dirigen tunggal PBNU.
"Arah dari orkestra ini adalah "pengambilalihan" PKB melalui Muktamar Luar Biasa (MLB). PBNU tampaknya tengah membangun komunikasi dengan faksi-faksi PKB yang berada di luar pagar," lanjutnya.
Faksi yang dimaksudnya ialah kelompok Lukman Edy, Yenny Wahid, serta orang-orangnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa buka suara soal sikap politiknya di 2024. Khofifah mengaku belum memutuskan untuk menjadi cawapres atau maju lagi sebagai calon gubernur (cagub) Jatim.
Saat ini, Khofifah masih menunggu restu dari PBNU dan sejumlah kiai di Jatim.
"Saya juga salah satu ketua PBNU, sehingga langkah-langkah yang terkait dengan kebijakan-kebijakan makro organisasi harus mendapatkan green light (lampu hijau)," jelas Khofifah di Jakarta, Minggu (6/8).(mcr8/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Minta Didoakan Sukses, Cak Imin Klaim Itu Cita-Cita Gus Dur
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Kenny Kurnia Putra