Gus Yaqut Beber 3 Masalah Krusial Indonesia

Jumat, 24 Mei 2019 – 01:06 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Coumas bersama pengurus wilayah se-Indonesia di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (11/1/2018). Foto: M Fathra DI/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, Indonesia menghadapi tiga masalah krusial dalam beberapa waktu terakhir.

Pertama, masih ada kelompok yang mempertanyakan konsensus nasional, yaitu Pancasila.

BACA JUGA: Gus Yaqut: Lepas Ego Politik Jangka Pendek, Saatnya Rekonsiliasi

Padahal, kata pria yang karib disapa Gus Yaqut itu, Pancasila adalah kesepakatan bangsa Indonesia.

BACA JUGA: Gus Yaqut: Lepas Ego Politik Jangka Pendek, Saatnya Rekonsiliasi

BACA JUGA: Gus Yaqut: Seharusnya Prabowo Tunggu Hasil Resmi KPU

"Indonesia itu tidak akan ada tanpa adanya teman-teman Kristen, Hindu, Buddha, Islam. Karena itu, untuk mempersatukan semuanya, kita ada Pancasila itu," kata Gus Yaqut pada peringatan Nuzululquran di kantor GP Ansor, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).

Kedua, sebut dia, adanya klaim keagamaan. Menurut Gus Yaqut, ada kelompok yang merasa paling Islam.

BACA JUGA: Jokowi – Kiai Maruf Unggul Quick Count Pilpres 2019, Gus Yaqut: Ini Kemenangan Rakyat

"Islam itu laku saya. Kalau enggak sesuai laku saya, enggak Islam. Itu saja antarsesama Islam. Apalagi dengan kelompok lain. Negara ini ada karena peran pendahulu kita," ujar Gus Yaqut.

Ketiga, kelompok mayoritas yang memilih diam. Karena itu, dia mengajak masyarakat untuk berani bersuara.

“Mari, kita lupakan perbedaan politik. Politik sudah selesai," ujar Gus Yaqut. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... GP Ansor: Jangan Rampok Hak Demokrasi Warga


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler