Gus Yaqut Kaget Lihat Antusiasme Mahasiswa Al-Azhar Jadi Anggota GP Ansor Mesir

Minggu, 21 Juli 2019 – 11:49 WIB
Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas saat memberi pengarahan di depan ratusan mahasiswa Al-Alzhar Mesir yang mengikuti Diklat Terpadu Dasar GP Ansor. Foto: GP Ansor

jpnn.com, KAIRO - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor membaiat 258 peserta Diklat Terpadu Dasar (DTD) menjadi anggota Pimpinan Cabang GP Ansor Mesir yang diadakan oleh PP GP Ansor pada 17-18 Juli 2019.

Dalam acara itu juga dilantik kepengurusan PC GP Ansor Mesir periode 2019-2021 dengan ketua Ali Al-Ghiffari dan Muhammad Syahrian Najah sebagai sekretaris.

BACA JUGA: Biar Saja Habib Rizieq Urus Dirinya Sendiri

Kegiatan yang diinisiasi Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (NU) Mesir itu digelar di Aula Markaz Lughoh Syekh Zaid, Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.

BACA JUGA: GP Ansor Ajak Semua Pihak Terima Keputusan MK dengan Ikhlas

BACA JUGA: Prabowo Bertemu Jokowi, Gus Yaqut: The End of Kampret - Cebong

Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyatakan bahagia sekaligus terkejut karena DTD diikuti antusias ratusan peserta mahasiswa Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.

"Ini tantangan tersendiri melakukan kaderisasi di luar negeri, terutama mahasiswa di Mesir," ungkap Gus Yaqut, sapaan akrabnya.

BACA JUGA: GP Ansor Ajak Semua Pihak Terima Keputusan MK dengan Ikhlas

Menurut Gus Yaqut, Ansor Mesir memiliki tugas berat. Para pengurus dan anggota Ansor dituntut untuk menjaga, mengamalkan serta mempromosikan ajaran ahlusunnah wal jamaah annahdliyyah.

Tidak hanya kepada jemaah NU, tetapi juga mahasiswa lain dan masyarakat Mesir tentang Islam yang ramah dan toleran terhadap sesama.

Menurut Gus Yaqut, hal itu bertujuan agar tidak ada anggapan bahwa Islam mengerikan, suka teror, dan lain-lain.

Dia menambahkan, tugas menjaga wajah Islam yang ramah adalah kewajiban seluruh anggota Ansor dan Banser, termasuk di Mesir.

"Masyarakat Mesir akan melihat wajah Islam dan Indonesia dari sahabat-sahabat Ansor dan Banser. Tugas berat, tetapi saya yakin sahabat-sahabat mampu," ungkapnya.

Gus Yaqut mengatakan, kader Ansor dan Banser harus fleksibel. Menurut dia, kader Ansor dan Banser tidak boleh membatasi pergaulan serta harus bisa menerima perbedaan.

NU, lanjut dia, didirikan untuk Indonesia dan mengayomi semua warga. Dengan demikian, kata Gus Yaqut, tidak ada alasan bagi kader NU, termasuk Ansor dan Banser untuk tidak mencintai negeri Indonesia.

"Selain itu, tidak ada alasan untuk tidak mempertahankan negeri ini dari segala ancaman dan rongrongan terhadap NKRI," kata Gus Yaqut.

Dia menyadari sering ada cibiran terhadap Ansor Banser yang disebut suka menjaga gereja saat perayaan Natal.

"Kader Ansor Banser menjaga gereja, juga menjaga perayaan hari raya umat agama lain seperti Hindu, Buddha, itu sejatinya menjaga Indonesia," ujarnya.

Dia menambahkan, Indonesia didirikan dan dimerdekakan tidak hanya oleh umat Islam saja, tetapi semua umat.

"Ada Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. Indonesia dimerdekakan oleh semua suku, mulai Jawa, Batak, Sunda, dan lain-lain. Nah, karena umat muslim mayoritas, maka harus melindungi yang minoritas," imbuhnya. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banser Serbu Balai Kota DKI Gara-Gara Felix Siauw, Apa Kata Anies Baswedan?


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler