Gus Yaqut Minta Seluruh Umat Beragama Jangan Ragu Ikut Vaksinasi Covid-19

Selasa, 12 Januari 2021 – 19:42 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut). Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, TANGERANG - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan respons positif kedatangan 15 juta dosis vaksin Covid-19 tahap III pada Selasa (12/1).

Dia pun mengajak seluruh umat beragama untuk tidak ragu dalam mengikuti program vaksinasi Covid-19 yang telah dirancang pemerintah.

BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Menag Gus Yaqut soal Vaksin Covid-19 Sinovac, Tolong Disimak

"Saya minta seluruh umat beragama agar jangan ragu mengikuti vaksinasi Covid-19 dan khususnya umat Islam," kata Menag Yaqut Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Selasa (12/1).

Menteri yang beken disapa dengan panggilan Gus Yaqut itu meyakinkan bahwa vaksin ini sudah mendapatkan fatwa halal dan suci dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

BACA JUGA: Habib Rizieq Kalah Praperadilan, Kombes Hengki Langsung Beri Pernyataan Tegas

Menurutnya, berdasarkan fatwa MUI, vaksin Sinovac tidak tercemar hewan babi dan zat turunannya, tidak memanfaatkan bahan dari tubuh manusia, dan tidak najis.

Artinya, kata gus Yaqut, vaksin ini boleh digunakan oleh seluruh umat Islam dan umat agama lainnya.

BACA JUGA: Putusan Praperadilan Habib Rizieq, Begini Kalimat Akhmad Sahyuti

"Saya juga mengimbau kepada segenap rakyat Indonesia untuk saling melindungi karena semua agama mengajarkan itu," tegas Gus Yaqut.

Menteri yang juga ketua umum GP Ansor itu menambahkan, kedatangan vaksin Sinovac tahap III ini merupakan bentuk ikhtiar dan wujud kecintaan pemerintah kepada bangsa dan rakyat Indonesia.

Vaksin tersebut sebagai bentuk upaya bersama dalam mencegah penularan virus Corona.

Diketahui, pemerintah akan segera melakukan program vaksinasi Covid-19 secara nasional.

Dijadwalkan, Presiden Joko Widodo akan menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin, sekaligus menandai dimulainya vaksinasi Covid-19.(esy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler