Gus Yaqut Peringatkan Hati-hati Sikapi Isu Kasus Rohingya

Senin, 04 September 2017 – 01:04 WIB
Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. Foto: Istimewa for JPNN

jpnn.com, TULUNGAGUNG - Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas meminta masyarakat berhati-hati menyikapi kasus pembantaian etnis Rohingya, di Myanmar.

Dia meminta masyarakat tidak begitu saja memercayai berita dan foto yang beredar di media sosial (medsos).

BACA JUGA: Gus Yaqut: Kader Ansor dan Banser Wajib Jaga Keberagaman Indonesia

"Di medsos banyak beredar dan yang memproduksi foto-foto hoaks kasus Rohingya, seolah-olah benar. Seolah-olah, terjadi pembantaian, pembunuhan, dan kekerasan kepada warga Rohingya," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, di acara Konferensi Cabang Pengurus Cabang Ansor Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, di Ponpes Ma'adul Ilmi Wal 'Amal, Minggu (3/9).

Hadir dalam acara itu para kiai NU, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo; Wakil Bupati Maryoto Birowo; para ketua partai; Kasatkornas Banser Alfa Isnaeni, Kadensus 99 Asmaul Husna, Nurruzaman; Ketua PW Ansor Jatim Rudi Triwahid; Sekretaris Ansor Jatim, dan Ketua PC Ansor Tulungagung Sahrul Munir.

BACA JUGA: Gus Yaqut Beberkan 3 Masalah Besar Indonesia

Gus Yaqut, sapaan akrabnya, mengakui memang terjadi tragedi kemanusiaan di Rohingya.

Namun, kehebohan yang terjadi di medsos jauh luar biasa karena banyak pihak yang tidak bertanggungjawab menyebar foto-foto hoaks tentang perlakuan keji terhadap warga Rohingya.

BACA JUGA: Di Depan 10 Ribu Ansor dan Banser, Gus Yaqut Gelorakan Slogan Kita Ini Sama

Sebab itu, dia mengajak masyarakat untuk bijak ber-medsos. Gus Yaqut khawatir ada upaya menggiring upaya membenturkan antarumat beragama.


"Kesannya begitu. Ada upaya menggiring sentimen masyarakat (muslim) terhadap etnis dan agama nonmuslim (Buddha). Lihat saja di Twitter, Facebook, sampai grup WhatsApp," ujar Panglima Tertinggi Banser NU ini di depan seribuan kader Ansor dan Banser.


Padahal, Gus Yaqut menjelaskan, yang terjadi di Rohingya, tidak terkait agama, tapi berbagai masalah ekonomi, sosial, politik, yang berkelindan sejak lama. Agama hanya digunakan menutupi kepentingan besar di dalamnya.

"Nah, sekarang ini kalau kita lihat di medsos, ada pihak yang terus menggoreng kasus Rohingya ini adalah masalah agama, seolah umat Islam dianiaya, ditindas. Saya melihat ada yang berupaya memindahkan juga isu Rohingya melebar ke Tanah Air. Lihat saja sudah ada yang bikin rusuh, lempar bom molotov ke Kedubes Myanmar," tegasnya.

Untuk itu, Kasatkornas Banser Alfa Isnaeni memerintahkan kader Ansor dan Banser tetap solid satu komando. Tidak terpancing atau terpengaruh dengan berita hoaks di medsos.

"Komando ada di tangan Panglima Tertinggi Banser. Semua kader Banser Ansor harus menjaga kondusivitas, jangan terpengaruh berita hoaks. Tetap satu komando," pungkasnya. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Madrasah dan GP Ansor Gelar Aksi Tolak Sekolah Lima Hari


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler