jpnn.com, JAKARTA - Seluruh kader Ansor dan Banser Nahdlatul Ulama (NU) diminta tidak mundur selangkah pun menghadapi kelompok pengganggu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Permintaan itu disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas dalam pidato kebangsaan di acara tasyakuran 72 tahun kemerdekaan Indonesia bertajuk Dari Banser untuk Negeri di kantor pusat PP GP Ansor, Jakarta Pusat, Senin (28/8).
BACA JUGA: Gelar Parade Kebinekaan, Ara Ajak Warga Hadapi Pengancam Pancasila
“Menjaga Indonesia yang beragam adalah wajib bagi kader Ansor dan Banser. Jangan pernah mundur selangkah pun. Karena NKRI didirikan oleh seluruh komponen bangsa yang berbeda agama, suku, etnis, dan golongan. Jadi kalau ada kelompok atau pihak yang ingin mengganti negara menjadi bentuk lain, harus kita lawan,” tegas Gus Yaqut, sapaan akrabnya.
Menurut Gus Yaqut, Indonesia adalah rumah besar seluruh warga bangsa.
BACA JUGA: Gus Yaqut Beberkan 3 Masalah Besar Indonesia
Para kiai NU yang ikut mendirikan negara bersama kelompok lain meyakini Pancasila menyatukan bangsa Indonesia.
Mereka, antara lain, Hadratus Syeikh Hasyim Asy’ari, Kiai Wahab Chasbullah, Kiai Bisri Sansuri, dan para muasis NU lainnya,
BACA JUGA: Pemerintah Harus Jadi Teladan Masyarakat dalam Pengamalan Pancasila
Gus Yaqut mengajak seluruh kelompok yang cinta NKRI, Pancasila, dan keberagaman untuk bersama melawan gerakan-gerakan yang mencoba mengganggu Indonesia dan mencabik-cabik persatuan bangsa.
“Yang mayoritas ini jangan hanya diam. Jika melihat yang hadir di acara ini dari berbagai kelompok dan komponen masyarakat ikut bersama mensyukuri kemerdekaan, ini pertanda baik bahwa kelompok lain mulai berani muncul untuk bersama kita melawan pihak yang ingin memecahbelah persatuan,” kata panglima tertinggi Banser NU ini.
Acara yang dihadiri seluruh jajaran pimpinan pusat dan pimpinan wilayah Ansor dan Banser berbagai daerah Indonesia itu juga diisi dengan peresmian kantor Satuan Koordinasi Nasional Banser dan kantor Sorban Nusantara biro travel umrah dan haji.
Ada pula sejumlah penandatanganan kerja sama dengan berbagai pihak, serta penyerahan bantuan kendaraan operasional bagi Banser.
Kepala Satkornas Banser Alfa Isnaeni meminta para anggota Banser untuk menyatukan komando dan tak boleh dikendalikan pihak-pihak lain.
"Semua tetap satu dan taat komando, satu barisan dengan Ketua Umum GP Ansor yang juga panglima tertinggi Banser," kata Alfa. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Urusan Agama Jangan Dipakai Menyerang Lawan Politik
Redaktur & Reporter : Ragil