jpnn.com - JAKARTA - Siapa pun yang bersama Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB di Pilpres 2024 maka akan menang.
Itu kata Pengasuh Ponpes API Tegalrejo KH. Yusuf Chudlory atau biasa disapa Gus Yusuf.
BACA JUGA: PKB Meleleh Digoda Sultan, CSIIS: Cak Imin kandidat Terkuat Jadi Cawapres Ganjar
"Siapa pun yang bersama PKB, insyaallah akan memenangi pilpres yang akan datang," kata Gus Yusuf di Solo.
Menurut Gus Yusuf, PKB dalam empat pilpres terakhir selalu bersama pemenang, yakni dua periode bersama Susilo Bambang Yudhoyono dan dua periode bersama Jokowi.
BACA JUGA: PM Xanana Gusmao Kirim Surat Untuk Ketua PKB Gus Imin, Sebut Gus Dur Yang Mulia
"Itu tidak terlepas dari kepintaran Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin membaca arah angin politik," ujarnya.
Gus Yusuf kembali menekankan bahwa PKB tetap konsisten menjalankan amanat muktamar, yaitu mengusung Cak Imin menjadi calon presiden.
BACA JUGA: Kode Ganjar, Gus Imin Pilih Merah, Prabowo Tak Usah Resah
"Kader yang akan diusung oleh PKB di Pilpres 2024 adalah Gus Muhaimin Iskandar. Tidak ada nama lain, ini proposal yang akan kami ajukan untuk berkoalisi dengan siapa pun. Bersama PKB, akan menang 2024. PKB belum lupa cara memenangi pilpres," tutur Gus Yusuf.
Di sisi lain, pada puncak harlah ke-25 PKB di Stadion Manahan, Solo, Minggu (23/7), para kiai, ibu nyai, santri, nahdiyin, dan warga PKB telah membulatkan tekad dan berikrar memenangkan PKB dan Gus Imin pada pemilu dan pilpres 2024.
Ikrar tersebut dibacakan KH Ahmad Badawi Basyir (Ponpes Darul Falah Kudus) yang didampingi oleh Gus Kautsar (Ponpes Ploso Kediri) dan Gus Salam Shohib (Ponpes Denanyar Jombang).
"Kami para kiai, para bu nyai, para santri, nahdiyin, warga PKB, bertekad bulat berikhtiar untuk memenangkan PKB, Partai Kebangkitan Bangsa, anak tunggal NU," kata Kiai Badawi diikuti seluruh hadirin.
"Dan untuk memenangkan Gus Muhaimin Iskandar untuk Pilpres 2024," katanya.
Harlah ke-25 PKB dihadiri sejumlah Kiai Khos dari Jawa Timur, antara lain KH. Abdullah Kafabi Mahrus (Ponpes Lirboyo Kediri), KH Masduqi Abdurrahman (Jombang), KH Muhsin Ghozali (Tulung Agung), KH Musthofa Qutbi Badri (Ponpes Badridduja Probolinggo), KH Abdul Wahid Badrus (Nganjuk), Gus Fahim Royani (Al Falah Ploso).
Sementara itu, dari dari Jawa Tengah turut hadir antara lain Katib Aam PBNU KH Said Asrori, Rois Syuriah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh, KH Zaim Ahmad Ma’sum (Rembang), KH Subhan Ma’mun (Assalafiyah Brebes), KH Abdullah Karim (Al Qurani Solo), KH Munif Muhammad Zuhri (Girikesumo Demak), dan KH Shohibul Ulum Nafi’a (Al-Ustmani Pekalongan).
Hadir juga KH Abdul Rozaq Shofawi (Ponpes Ponpes Al-Muayyad Solo), KH Mu'thasim Billah (Ponpes Pandanaran Yogyakarta), KH. Busyrol Karim (Ponpes Baitul Hikmah Tasikmalaya), serta Ibu Nyai Hj Azzah Kafa, Ibu Nyai Hj Djuwariyah dan Ibu Nyai Hj Muflihah Tamim. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan