jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Perkumpulan Margasiswa Republik Indonesia (Patria) Agustinus Tamo Mbapa menegaskan organisasi Patria merupakan anak kandung Pancasila.
Sebab, Patria didirikan pada tanggal 1 Juni 2021. Tanggal yang suci dan keramat karena bertepatan dengan lahirnya Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, perekat bangsa dan penjaga kesatuan bangsa Indonesia.
BACA JUGA: Megawati Berani Bertaruh: Tanpa Pancasila, Indonesia Bagian Timur Bakal Lepas
“Oleh karena itu, Patria menjadi anak kandung Pancasila,” tegas Gustaf saat menyampaikan pidato perdana selaku ketua umum DPP Patria seusai acara pelantikan DPP Patria Periode 2022-2025 di Gedung Juang, Menteng, Jakarta, Jumat (12/8).
Pelantikan DPP Patria mengangkat tema “Bergerak Bersama Dalam Satu Komitmen”.
BACA JUGA: BPIP Gelar Festival Kebangsaan di Kota Palu demi Membumikan Pancasila
Pelantikan DPP Patria dipimpin oleh Ketua Komisi Kerawam diwakili Sekretaris Komisi Kerawam KWI Romo Yohannes Kurniato Jeharut, Pr.
Lebih lanjut, Gustaf menegaskan Patria lahir sebagai mitra perjuangan dan penyangga kebangsaan Indonesia.
BACA JUGA: Bamsoet Menyerukan Pemuda Pancasila Bangun Narasi Kebangsaan
Menurut Gustaf, Patria dalam menyambut HUT ke-77 RI akan mengibarkan 1.000 bendera merah putih dalam rangka mendukung gerakan pembagian 10 juta bendera oleh Kemendagri.
Ketua Dewan Pertimbangan Patria Gaudensius Wodar dalam sambutannya menekankan Pancasila sebagai ideiologi harus terus kita pertahankan.
"Ada gangguan yang signifikan. Mari kita bersama-sama mendukung upaya pemerintah untuk membasmi," tegas Gaudens yang juga mantan Ketua Presidium PP PMKRI ini.
Tampak hadir dalam acara ini, Ketua Dewan Pembina Patria Robert N. S Lamanepa dan anggota, Ketua Dewan Pertimbangan Patria Gaudensius Wodar dan anggota, Ketua Dewan Penasihat Johannes Sandjana Darman dan anggota, Ketua Dewan Pengawas Paskalis A Da Cunha Bersama anggota, Ketua Dewan Pendiri Kornelis Kopong Saran.
Selain itu, Sekjen DPP Patria Septyarini, Bendahara Umum Paula Stela Nova Landowero dan jajaran DPP Patria.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari