KEY WEST- Setelah badai Gustav dan Hannah berlalu, Badai Ike mulai mengancam Amerika SerikatJutaan orang pun terpaksa dievakuasi dari wilayah Florida untuk menghindari terjangan Ike yang diperkirakan bakal terjadi pada awal-awal pekan ini
BACA JUGA: Zardari Diminta Ubah Citra Buruk
Badai Ike yang kekuatannya masuk kategori 4 atau 216 kilometer per jam tersebut saat ini sedang bergerak tak menentu dari arah Karibia, yang kemungkinan besar bakal menuju ke arah Pantai Teluk AS. Otoritas Florida mulai mengevakuasi penduduk dari rumah mereka pada Minggu (7/9) pagi waktu setempat setelah sehari sebelumnya memerintahkan pengunjung untuk segera keluar dari wilayah negara bagian tersebut
”Kami mengerti kalau evakuasi ini sungguh tidak membuat nyaman penduduk
BACA JUGA: Putra Mahathir Incar UMNO Youth
Namun, keselamatan mereka menjadi prioritas kami,” ujar Administrator Monroe County Roman GastesiKepulauan terakhir yang terhantam Ike adalah Turks dan Caicos
BACA JUGA: Sarah Palin Diserbu Kampanye Hitam
Penduduk di kepulauan milik Inggris itu pun terpaksa harus menyelamatkan diri di tempat-tempat perlindungan bawah tanah di rumah masing-masing.Pada pukul 8 pagi kemarin (7/9) waktu Miami (sekitar pukul 8 malam WIB), petugas di Pusat Pemantauan Badai di Miami menyatakan kalau Ike telah sampai ke Pulau Great Inagua di wilayah Kepulauan BahamaSelanjutnya, Ike bergerak ke arah timur dan tengah Kuba.
”Badai ini seperti memiliki pikirannya sendiri,” ujar Gubernur Florida Charlie Crist setelah pertemuan dengan walikota dan pejabat setempat akhir pekan kemarin”Sangat tidak beraturanJadi, yang kita lakukan adalah bersiap, bersikap cerdas, waspada, dan berjaga-jaga.”
Namun, banyak juga warga Florida yang memilih untuk tidak mengungsiRick Van Leuven, 46, misalnyaManajer kompleks hiburan, Rick and Durty Harry, di Miami itu mengatakan, dia dan semua orang menunggu hingga Senin hari ini untuk melihat kemana badai akan bergerak”Tidak ada dari kami yang pergi (mengungsi)Kami akan tetap tinggal,” ujarnya
Sikap Van Leuven dan sejumlah itu mungkin berkaca pada pengalaman warga New Orleans dan North Carolina menghadapi Gustav dan HannahKedua topan itu ternyata tak sedestruktif yang diperkirakanPadahal, warga kedua wilayah itu sudah kadung mengungsiDi New Orleans yang tiga tahun lalu porak-poranda karena terjangan Katrina, arus pengungsian malah mencapai tiga juta orang
Tapi, ahli meterologi Colin McAdie yang bekerja di Pusat Pemantauan Badai tetap mengingatkan penduduk untuk berhati-hati”Ike badai yang berbahaya,” ujarnya(AP/AFP/erm/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pakistan Tak Sabar Tunggu Presiden Baru
Redaktur : Tim Redaksi