jpnn.com, JAKARTA - Pada tanggal 31 Desember 2019, World Health Organization (WHO) mendapat informasi bahwa telah terjadi beberapa kasus pneumonia di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China yang kemudian terkonfirmasi sebagai penyakit yang disebabkan Virus Corona. Dalam sepekan terakhir, pemerintah Malaysia, Singapura, Vietnam, Prancis dan Amerika Serikat telah mengumumkan ditemukannya penderita Virus Corona di negara mereka.
“Dunia kita makin terintegrasi sehingga potensi penyebarannya tidak bisa kita abaikan, karena pergerakan manusia lintas batas,” kata Ketua Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Gusti Farid Hasan Aman dalam keterangan persnya, Minggu (26/1).
BACA JUGA: Peta Online Ini Bisa Pantau Penyebaran Virus Corona di Dunia
Virus Corona menyerang mamalia dan burung, dan menyebabkan diare pada sapi dan babi, atau penyakit pernapasan atas pada ayam. Pada manusia, dapat menyebabkan infeksi pernapasan, yang jika fatal akan menyebabkan kematian. Saat ini belum ada vaksin atau antivirus yang diakui untuk pencegahan ataupun pengobatan.
“Kami prihatin Kota Wuhan di China harus diisolasi agar virus ini tidak menyebar ke berbagai tempat di China dan dunia internasional," kata Gusti Farid.
BACA JUGA: Virus Corona Merebak, 6 Langkah Ini Perlu Dilakukan Pemerintah
Laporan internasional menyatakan kota Wuhan berpenduduk 11 juta orang terpaksa diisolasi dan penduduknya diminta untuk tidak keluar rumah untuk mencegah risiko penularan.
“Kami di BKSP DPD RI, berharap Indonesia terus meningkatkan kesiapsiagaan pencegahan penularan, terutama di berbagai pintu masuk, di bandara dan pelabuhan, tentu dengan tetap memberikan rasa nyaman dan aman," tegas Gusti Farid.
BACA JUGA: Komite I DPD RI Dukung Kebijakan Penyederhanaan Jabatan Eselon
Gusti Farid akan terus melihat perkembangan ini dan berharap kerja sama dan koordinasi kesehatan di ASEAN terus dijalankan.
“Banyak daerah di Indonesia yang berbatasan dengan negara ASEAN dan kita tengah mendorong pariwisata ke berbagai daerah, jadi perlu koordinasi untuk pencegahannya," kata Gusti Farid.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich