Penyakit kelamin pria bisa terjadi karena beberapa hal. Tanpa terkecuali, semua organ tubuh harus dijaga supaya tetap sehat dan berfungsi optimal. Terutama menjaga Mr. P dan Ms V. Misalnya, memilih pakaian dalam yang tepat agar bisa menyerap keringat sehingga organ intim tidak lembap atau membersihkan alat kelamin setelah buang air kecil.
Sayangnya, hal tersebut sering dilupakan hingga menimbulkan bakteri pada alat kelamin, infeksi, hingga penyakit kelamin pria maupun wanita. Bicara soal penyakit kelamin, masalah ini bukan monopoli kaum wanita saja. Pria pun harus memperhatikan kesehatan alat kelaminnya agar tidak terjangkit penyakit. Penyebab penyakit kelamin pria ini disampaikan dr. Ari Wibowo seperti dilansir dari situs www.meetdoctor.com.
Berikut beberapa penyakit kelamin yang banyak dialami para pria:
BACA JUGA: Nih Caranya Hindari Payudara Kendur
Penis Bengkok
Pada kondisi normal, Mr. P akan lurus saat ereksi. Tapi, pada penderita Mr. P bengkok atau peyronie’s disease malah akan melengkung ke kanan, kiri, atau bawah. Bahkan Mr.P bisa menjadi lebih pendek. Alhasil, penderita penis bengkok sulit mengalami ereksi.
BACA JUGA: Menstruasi tidak Teratur? Yuk Cari Tahu
Peyronie’s disease disebabkan plak atau benjolan keras sehingga menyebabkan peradangan yang bisa berkembang menjadi jaringan fibrosa. Hal ini bisa terjadi karena penis mengalami cedera, misalnya, saat berhubungan intim berolahraga, atau kecelakaan.
Kulit Kering
BACA JUGA: 6 Langkah Menyegarkan Udara Dalam Mobil Anda
Selain tak nyaman, kulit kering pada Mr. P yang pecah-pecah akan menimbulkan nyeri. Penyebab penyakit kelamin pria ini adalah karena penis yang tidak bersih, celana dalam tidak bersih, serta pemilihan sabun mandi dan detergen yang tidak tepat. Cara mengobati kulit kering pada penis adalah menggunakan sabun mandi yang mengandung pelembap, cuci celana dalam dengan bersih, dan pakai detergen yang tidak terlalu keras. Jika tidak ada perubahan pada penyakit kelamin pria ini, segera periksa ke dokter spesialis kulit dan kelamin.
Kutil Kelamin
Kutil kelamin atau kondiloma akuminata biasanya tumbuh di permukaan tubuh yang hangat dan lembap. Khusus pria, kutil muncul di ujung dan Mr. P. Jika tidak disunat maka penyakit kelamin pria jenis ini akan muncul di bagian bawah kulit depan. Kutil kelamin termasuk infeksi menular seksual (IMS) dan disebabkan Human papillomavirus. Kutil yang tidak diobati akan berkembang lebih besar, mirip daging, dan terlihat seperti kembang kol. Dalam kondisi yang lebih buruk, kutil kelamin bisa berkembang menjadi kanker penis
Herpes
Penyakit yang ditularkan lewat berhubungan badan ini disebabkan virus yang menimbulkan bintil-bintil berisi cairan jernih atau nanah yang berkembang di atas kulit yang memerah. Jika bintil-bintil pecah, penderita herpes akan merasa nyeri dan mengalami demam, lemas, bahkan tidak nafsu makan.
Gonorrhea
Gonorrhea atau gonore disebabkan infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae yang bisa menimbulkan nyeri saat buang air kecil. Penyakit kelamin ini ditularkan melalui hubungan intim dan oral seks. Selain nyeri saat buang air kecil, gejala gonore adalah testis bengkak, keluar cairan dari penis (cairan awalnya berwarna bening atau putih susu, kemudian kuning), anus berdarah, terasa gatal, atau mengeluarkan cairan.
Bila penularan penyakit kelamin yang disebut dengan kencing nanah ini terjadi dari oral seks, maka kerongkongan terasa seperti terbakar dan adanya pembengkakan pada kelenjar kerongkongan bengkak. Gonorrhea yang tidak diobati akan menyebabkan kemandulan.
HIV/AIDS
Penyebab HIV/AIDS adalah virus yang melumpuhkan seluruh sistem kekebalan tubuh, hingga membuat Anda mudah terserang penyakit. Beberapa penyebab HIV/AIDS adalah transfusi darah, berhubungan intim tanpa pengaman, dan sering bergonta-ganti pasangan. Sampai saat ini, tidak ada vaksin untuk mencegah infeksi HIV dan tidak ada penyembuh untuk AIDS. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ladys Catat Ini! 6 Alasan Pria Menolak Diajak Bercinta
Redaktur : Tim Redaksi