jpnn.com, LUMAJANG - Pria berinisial GY (47) ditangkap karena memproduksi sabu-sabu di empat rumah di Lumajang, Jawa Timur.
Dari hasil pemeriksaan tim Labfor Polda Jawa Timur, pelaku mengaku memproduksi sabu-sabu menggunakan metode shake and bake yang dipelajari di YouTube.
BACA JUGA: Pengamat: Airlangga, Prabowo, dan Anies Baswedan Bersaing pada Pilpres 2024
Kasubdit Narkoba Bidlabfor Polda Jatim AKBP Imam Mukti mengatakan pihaknya baru pertama kali menemukan pembuat sabu-sabu dengan metode tersebut.
"Ini baru pertama kali di Jatim. Dalam metode itu, pelaku mencampur semua bahan yang diperlukan dalam pembuatan sabu-sabu pada satu wadah. Kemudian, dikocok," kata AKBP Imam Mukti, Sabtu (23/10).
BACA JUGA: 4 Fakta Kasus Begal Payudara di Cipayung, Baca Nomor 1, Ya Ampun
AKBP Imam Mukti mengatakan jarang ditemukan pembuat sabu-sabu menggunakan metode shake and bake.
Sebab, menurutnya, metode tersebut sangat berisiko, membahayakan, dan bisa menimbulkan ledakan akibat reaksi termokimia.
BACA JUGA: Rachel Vennya Akan Diperiksa Polisi Terkait Kasus Lain, Siap-siap Saja
"Setelah bahan-bahan kimia dicampur dalam satu wadah lalu dikocok dan selanjutnya tinggal proses pengkristalan untuk mendapatkan sabu-sabu," jelasnya.
Menurur AKBP Imam Mukti, bahan-bahan dalam pembuatan sabu-sabu memenuhi beberapa unsur, seperti aseton dan soda api.
Demi mengetahui kualitas dari hasil pembuatan sabu-sabu itu, pihaknya akan meneliti lebih dalam di laboratorium forensik Polda Jatim.
"Untuk kualitasnya, masih belum diketahui, makanya, akan kami dalami lagi," tutupnya. (mcr12/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Arry Saputra