GY Buat Sabu-sabu dengan Metode Shake and Bake, Membahayakan, Jangan Ditiru!

Sabtu, 23 Oktober 2021 – 18:59 WIB
Bahan-bahan kimia diduga digunakan untuk memproduksi sabu-sabu GY di Lumajang. Foto: Humas Polda Jatim

jpnn.com, LUMAJANG - Pria berinisial GY (47) ditangkap karena memproduksi sabu-sabu di empat rumah di Lumajang, Jawa Timur.

Dari hasil pemeriksaan tim Labfor Polda Jawa Timur, pelaku mengaku memproduksi sabu-sabu menggunakan metode shake and bake yang dipelajari di YouTube.

BACA JUGA: Pengamat: Airlangga, Prabowo, dan Anies Baswedan Bersaing pada Pilpres 2024

Kasubdit Narkoba Bidlabfor Polda Jatim AKBP Imam Mukti mengatakan pihaknya baru pertama kali menemukan pembuat sabu-sabu dengan metode tersebut.

"Ini baru pertama kali di Jatim. Dalam metode itu, pelaku mencampur semua bahan yang diperlukan dalam pembuatan sabu-sabu pada satu wadah. Kemudian, dikocok," kata AKBP Imam Mukti, Sabtu (23/10).

BACA JUGA: 4 Fakta Kasus Begal Payudara di Cipayung, Baca Nomor 1, Ya Ampun

AKBP Imam Mukti mengatakan jarang ditemukan pembuat sabu-sabu menggunakan metode shake and bake.

Sebab, menurutnya, metode tersebut sangat berisiko, membahayakan, dan bisa menimbulkan ledakan akibat reaksi termokimia.

BACA JUGA: Rachel Vennya Akan Diperiksa Polisi Terkait Kasus Lain, Siap-siap Saja

"Setelah bahan-bahan kimia dicampur dalam satu wadah lalu dikocok dan selanjutnya tinggal proses pengkristalan untuk mendapatkan sabu-sabu," jelasnya.

Menurur AKBP Imam Mukti, bahan-bahan dalam pembuatan sabu-sabu memenuhi beberapa unsur, seperti aseton dan soda api.

Demi mengetahui kualitas dari hasil pembuatan sabu-sabu itu, pihaknya akan meneliti lebih dalam di laboratorium forensik Polda Jatim.

"Untuk kualitasnya, masih belum diketahui, makanya, akan kami dalami lagi," tutupnya. (mcr12/jpnn)


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler