jpnn.com, JAKARTA - Global Youth and Peace Education Movement (GYPEM) Digital Edu Indonesia sukses menyelenggarakan Untag Science Competition 2023.
CEO PT. Digital Edu Indonesia Ahmad Qomaruddin, S.Pd mengatakan kemeriahan acara tersebut diikuti 6.000 lebih peserta.
BACA JUGA: Khofifah Persilakan Untag Surabaya Mempercepat Kuliah Tatap Muka
Mereka hadir dari seluruh sekolah yang ada di daerah Jawa Timur dan Bali.
Untag Science Competition 2023 diselenggarakan melalui beberapa tahapan.
BACA JUGA: Gelar PPM KKN, Mahasiswa UNTAG Surabaya Dorong Pengembangan Potensi Lokal Berbasis Digital
Pertama pendaftaran yang dibuka sejak 16 Agustus hingga 16 September 2023.
Tahap berikutnya adalah babak penyisihan.
BACA JUGA: Perluas Jaringan, Untag Surabaya Berkolaborasi dengan Kampus Tiongkok
"Pada tahap ini 6.000 lebih peserta dari 500-an sekolah Jatim-Bali mengerjakan secara daring dengan pengawasan ketat, pada 16-17 September 2023," ujar Ahmad Qomaruddin dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (26/10).
Lebih lanjut, kata Ahmad, terpilihlah 900-an peserta finalis dari 18 mata pelajaran yang masuk dalam olimpiade.
Siswa-siswi yang lolos kemudian berkompetisi secara offline di Auditorium Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Banyuwangi, pada 30 September 2023.
"GYPEM adalah sarana pelatihan bagi peserta untuk mengasah kemampuan akademiknya dan juga mampu memiliki daya saing di kancah global," kata Ahmad Qomaruddin.
Ahmad Qomaruddin menyebut bahwa keberhasilan Untag Science Competition 2023 Jatim-Bali ini juga diperlihatkan oleh antusiasme para guru pendamping dan orang tua para peserta yang sedang berkompetisi di babak final.
"Kurang lebih 200-an guru pendamping serta orang tua peserta juga turut meramaikan suasana final Jatim-Bali di Banyuwangi," sebutnya.
Selain siswa, even itu juga melibatkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) masyarakat Banyuwangi.
Ahmad berharap para pelaku UMKM juga mendapat dampak positif.
"Meriahnya Untag Science Competition 2023 juga berdampak secara langsung terhadap UMKM masyarakat Banyuwangi. Kami bersyukur sekali, pelaku UMKM Banyuwangi juga antusias menyambut event ini," ujarnya.
Ketua Komite Penelitian, Pengembangan dan Inovasi GYPEM, Dana Yudha Kristiawan, PhD tak menyangka event Untag Science Competition 2023 Jatim-Bali diikuti 6.000 lebih peserta siswa-siswi se Jatim-Bali.
"Sangat luar biasa, antusiasmenya sangat terasa," katanya.
Dana menilai kehadiran olimpiade yang diselenggarakan GYPEM sangat diminati.
"Ini membuktikan anak-anak Indonesia memiliki tekad yang kuat untuk terus melatih kemampuannya dan berdaya saing," sambungnya.
Menurutnya, antusiasme itu membuktikan bahwa GYPEM dan PT. Digital Edu Indonesia adalah sebuah lembaga yang trustable serta reliable untuk mengadakan sebuah acara yang bermutu untuk masa depan anak-anak Indonesia.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul