jpnn.com, JAKARTA - Menjelang larangan mudik 2021, situasi di Terminal Bus Kampung Rambutan pada Selasa (4/5) terpantau menurun drastis.
Menurut Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan Made Jhony, jumlah penumpang bus yang berangkat hari ini mengalami penurunan dibanding Senin (3/5) kemarin yang mencapai 1.400 orang.
BACA JUGA: Warga Jakarta Boleh Berwisata ke Bandung, Larangan Mudik Tidak Ada Artinya
"Hari ini penumpang yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan itu ada 344 orang. Penumpangnya agak sepi dibanding hari Senin kemarin," kata Made saat dikonfirmasi.
Made mengatakan mayoritas penumpang yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan pada hari ini bertujuan ke daerah Sumatera.
BACA JUGA: Ratusan Pemudik Telantar di Pelabuhan Jangkar, Ada yang Sudah 3 Hari Mengantre
"Puncak arus mudik berdasarkan data penumpang yang kami peroleh itu hari Senin. Itu jumlah total ada 1.400 orang," ujar Made.
Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 mengeluarkan surat edaran untuk memperketat aturan larangan mudik 2021.
BACA JUGA: Novel Baswedan Cs Dipecat? Begini Penjelasan Sekjen KPK
SE pengetatan mobilitas para Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) tersebut berlaku selama H-14 peniadaan mudik yang berlangsung pada 22 April hingga 5 Mei 2021 dan H 7 peniadaan mudik pada 18 Mei hingga 24 Mei 2021.
Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah belajar dari pengalaman dan berusaha merancang kebijakan dengan prinsip utama keselamatan dan kesehatan masyarakat.
"Oleh karena itu ditetapkan adanya peniadaan mobilitas mudik sementara yang berlaku 6-17 Mei 2021," kata Wiku dalam konferensi pers di Graha BNPB, Kamis (22/4).
Dalam Addendum Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri dan Upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19 selama Ramadan, yang ditandatangani Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, pada 21 April 2021. (cr1/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi