jpnn.com, JAKARTA - Himpunan Alumni Insititut Pertanian Bogor (HA-IPB) akan menggelar musyawarah nasional (munas) pada 16-17 Desember 2017. Agenda munas adalah memilih kepengurusan baru DPP HA IPB periode 2017-2021.
Sekretaris Jenderal HA IPB Depok Akbar Yasin mengatakan, munas yang akan diselenggarakan di Bogor itu harus menjadi ajang untuk menyatukan gagasan, langkah bersama dan secara nyata berkontribusi lebih besar bagi kadaulatan pangan nasional. Pasalnya, Bung Karno pernah berkata bahwa tidak akan pernah ada bangsa yang besar kalau urusan pangannya tidak berdaulat.
BACA JUGA: Jelang Munas, HA IPB Dukung Kedaulatan Pangan
“Untuk itu bagi IPB dan alumni IPB, urusan pangan merupakan fokus perjuangan kami demi terwujudnya Kedaulatan Pangan di bumi Indonesia tercinta,” ujarnya di Jakarta, Jumat (10/11/2017).
Akbar menjelaskan, sinergi dan kontribusi HA IPB sangat penting untuk mendukung visi dan program strategis pemerintah yang berkomitmen mewujudkan swasembada pangan. Apalagi Indonesia ditargetkan akan menjadi lumbung pangan dunia.
BACA JUGA: Mentan Datang, Bupati Lamtim: Saya Merasa Seperti Mimpi
“Dulu bagi alumni IPB, idealnya ajang munas bukan hanya sekedar acara seremonial, kangen-kangenan, reuni empat tahunan, atau bahkan menjadi ajang unjuk kekuatan (tim sukses, red) alumni yang menjagokan salah satu calon ketua umum dan sekjen DPP HA IPB mendatang,” jelas dia.
Ironisnya, lanjut Akbar, tatkala hingar bingar pesta munas berakhir, muncul pengotak-kotakan alumni hanya karena jagoan mereka tidak terpilih. “Karena itu teman-teman alumni, saatnya kita untuk jangan pernah membiarkan hal itu terjadi lagi,” tambahnya.
BACA JUGA: Antisipasi Perubahan Iklim, Ini yang Dilakukan Kementan
Ketua Divisi Komunikasi HA IPB Depok Aisyah Azhar menambahkan, kini saatnya alumni memanfaatkan momen munas mendatang dengan sebaik-baiknya. Kongkretnya, HA IPB harus mampu bersinergi, berkolaborasi dan bekerja bersama dengan stakeholder yaitu kementerian dan lembaga terkait.
Khusus program kedaulatan pangan, HA IPB harus menjadi garda terdepan memberikan konsep sampai dengan bergerak nyata di bawah bersama petani. “Dengan begitu, kita bisa merevitalisasi dan mengembalikan peran dan fungsi IPB dan para alumninya sebagai garda terdepan terwujudnya ketahanan nasional,” tuturnya.(adv)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Program KRPL Kementan Hemat Rp 700 Ribu per Rumah Tangga
Redaktur : Tim Redaksi