HAB Sudah Bayar Rp 200 Juta Untuk Masuk Polisi, Ujungnya Tidak Lulus

Rabu, 14 Desember 2022 – 00:55 WIB
Tersangka dugaan penipuan modus calo Casis Polri (kanan), di Mapolres Malra. (ANTARA/HO-Polda Maluku)

jpnn.com, MALUKU TENGGARA - Ditreskrimum Polda Maluku mengungkap kasus penipuan dengan modus sebagai calo penerimaan calon siswa (casis) Polri tahun 2022.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes M. Roem Ohoirat mengatakan dalam kasus itu ada satu tersangka yang ditangkap, yakni AHZR.

BACA JUGA: Cerita KBRI Phnom Penh soal Penyelamatan 34 WNI Korban Penipuan

"AHZR ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan berdasarkan laporan polisi nomor: LP-B/263/V/2022/MALUKU/SPK tanggal 20 Mei 2022. Dia dipolisikan oleh korban berinisial HAB," ujar Roem Ohoirat di Ambon, Selasa (13/12)

Perwira menengah Polri itu mengungkapkan kasus penipuan terjadi di Desa Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, pada 7 Januari 2022.

BACA JUGA: Ya Ampun, Satu Lagi Oknum Polisi Terlibat Penipuan Casis Polri di NTT

Kasus tersebut berawal saat korban berkeinginan untuk menjadi anggota Polri. Dia kemudian menghubungi almarhum NNT. Kemudian, NNT mempertemukan korban dengan tersangka.

"Pada saat bertemu tersangka menyampaikan kepada korban kalau mau jadi polisi siapkan uang Rp 200 juta," kata Roem.

BACA JUGA: Sulastri Irwan Anak Petani Diloloskan Polda Malut jadi Casis Bintara Polri

Mendengar pengakuan tersangka, korban lalu menyetujuinya. Dia lantas menyerahkan uang kepada tersangka sebesar Rp 200 juta.

"Uang Rp 200 juta diserahkan dua kali kepada tersangka," ungkap mantan Kapolres Tual ini.

Setelah menyerahkan uang, korban yang mengikuti tes Casis Polri, ternyata tidak lulus. Korban pun merasa ditipu dan membawa kasus tersebut ke ranah hukum.

"Tersangka sudah kami tahan terhitung tanggal 12 Desember 2022. Barang bukti yang disita yakni satu lembar kuitansi penyerahan uang, dan tujuh lembar rekening koran," ujarnya.

Roem mengaku Polda Maluku telah berulang kali mengingatkan masyarakat agar tidak percaya dengan siapa pun yang mengaku dapat memasukkan seseorang menjadi anggota Polri.

"Karena proses seleksi dilakukan dengan begitu ketat dan dikontrol secara berlapis baik oleh pengawas internal maupun pengawas eksternal," katanya.

Untuk menjadi anggota Polri, Polda Maluku juga telah menekankan sejak awal tidak memungut biaya apa pun (gratis). Yang dibutuhkan ialah setiap calon siswa Polri agar dapat menyiapkan diri dengan baik untuk mengikuti semua proses seleksi.

"Siapkan diri dengan baik dan ikuti seleksi sesuai proses yang telah ditetapkan dan jangan percaya pada siapa pun yang bilang bisa bantu masukkan jadi anggota Polri," ujar Roem. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Briptu D, Calo Casis Bintara Polri Dituntut Dipecat Tidak Hormat


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler