jpnn.com, BANJARMASIN - Anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Al Habsyi mengapresiasi dukungan Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Rikwanto dan jajaran dalam penanganan banjir di Kalsel.
Dukungan itu baik pada tahap evakuasi, logistik maupun pengamanan terkait peristiwa banjir di sana.
BACA JUGA: Irjen Rikwanto: Kalau Masih Membandel, Jangan Salahkan Aparat Bertindak Lebih Keras
"Sesungguhnya peran Polri dalam bencana seperti ini sangat membantu masyarakat," kata Habib Aboe dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/2), terkait kunjungan spesifik ke Polda Kalsel dan rapat kerja dengan jajaran Polda Kalsel dan Kajati Kalsel.
Aboe menegaskan bahwa ia mendapatkan informasi ribuan personel Polda Kalsel diterjunkan dalam penanganan banjir.
BACA JUGA: Komisi III DPR Kunjungi dan Bantu Korban Banjir di Kalsel
"Saya mendapat informasi setidaknya ada tiga ribu personel yang diperbantukan untuk membantu dampak banjir," ungkap legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Rapat kerja ini bagian dari kunspek yang dilakukan Komisi III DPR ke Kalsel.
BACA JUGA: Jenderal Andika: Rumah Sakit Lapangan Sudah Beroperasi, Fasilitasnya Sangat Lengkap
Agenda utamanya ialah monitoring kinerja, serta membahas isu-isu yang menjadi atensi publik di Kalsel.
Salah satunya, Habib Aboe mengaku mendapatkan banyak pertanyaan dari masyarakat mengenai persoalan banjir Kalsel.
Mulai pertanyaan apa yang menjadi penyebab banjir di Kalsel sehingga bisa sedemikian hebat. Apakah pihak Polda sudah melakukan kajian soal ini, serta apa telah ditemukan penyebabnya.
Selain banjir, Aboe menambahkan, masalah peredaran narkoba juga menjadi perhatian masyarakat.
Sekjen DPP PKS ini mengapresiasi Direktorat Narkoba Polda Kalsel yang mengamankan 11 kilogram sabu-sabu dari para kurir yang ditangkap di area parkir Duta Mal, 13 Januari 2021 lalu.
"Namun di sisi lain, BNNP Kalsel mengatakan, pihaknya justru menganalisis adanya indikasi kenaikan aktivitas peredaran narkotika selama pandemi Covid-19," katanya.
Ia pun meminta kepada Polda Kalsel menjelaskan langkah apa saja yang dilakukan untuk mencegah peningkatan aktivitas peredaran narkoba di era pandemi Covid-19 ini, termasuk sinergi di BNNP Kalsel.
Sementara itu, untuk Kejati Kalsel, Habib Aboe yang juga ketua Mahkamah Kehormatan DPR (MKD) ini memberikan dukungan penuh persiapan Kejati menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
"Apalagi, akhir tahun kemarin saya sudah memantau langsung kesiapan Kejati Kalsel menuju WBBM. Dan saya berharap ini dipersiapkan dengan baik, dan semoga bisa lolos mendapatkan WBBM," imbuhnya.
Pada kesempatam itu, Habib Aboe juga mengingatkan setiap perkara narkoba yang dilimpahkan ke kejaksaan, mendapatkan atensi yang serius dan dintuntut secara maksimum.
Soal penuntutan narkoba ini memang selalu menjadi bahan diskusi dirinya dengan para kajati sebelumnya.
"Karena ini merupakan ancaman nyata untuk generasi Banua. Ini sangat merusak generasi muda dan masa depan negara kita. Karenanya kita tidak boleh kompromi, kita harus tegas soal ini. Saya harap ini menjadi atensi khusus," pungkas anggota DPR RI Dapil I Kalsel itu. (*/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Boy