jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi berkelar saat mengatakan dirinya khawatir banyak anak-anak diberi nama Sambo.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI dengan Kapolri soal kasus pembunuhan Brigadir J di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).
BACA JUGA: Kata Ari Pratomo soal Pernyataan Ferdy Sambo Mengaku Salah dan Ingin Bebaskan Bharada E
Awalnya dia menyebutkan kasus penembakan Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo berhasil membuat masyarakat lupa akan Pemilu 2024.
"Orang sampai lupa persiapan pileg, pak. Tiap hari Sambo, Sambo, Sambo saja. Di jalan itu pak, orang teriak Sambo, lihat polisi, Sambo. Apa urusannya" kata Habib Aboe.
BACA JUGA: Profil Komjen Ahmad Dofiri, Polisi Religius Pemegang Palu Sidang Kode Etik Ferdy Sambo
"Sampai kota Sambo di Medan, keluar tuh kota Sambo, ada jalan tol Sambo, desa Sambo. Nanti kita punya anak banyak diberi nama Sambo," lanjutnya.
Sekjen PKS itu lantas menanyakan apakah ada rencangan mitigasi yang disiapkan oleh Polri setelah kasus pembunuhan Brigadir J itu.
BACA JUGA: Kasus Ferdy Sambo Munculkan Kesan Geng-gengan di Polri, Ada Apa Ini?
"Kedua, bagaimana SDM yang ada diajak untuk bangkit pascaditerpa kasus Brigadir J," tanya Habib.
Dia bahkan menyebutkan saat ini banyak anggota Polri tidak nyaman, bahkan mendoakan yang buruk.
"Biarkan saja itu, hilang itu angkatan. Saya ketemu yang begitu, pak. 'Hajar bib'. Sesama polisi itu, pak. Namun, ada juga yang mengatakan itu momentum untuk bersih-bersih," ujarnya.
Mendengar pernyataan Habib Aboe, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terlihat menganggukkan kepala diikuti oleh seluruh jajarannya yang hadir di ruang rapat. (mcr8/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Kenny Kurnia Putra