jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa mempertanyakan kasus Irjen Ferdy Sambo yang ternyata melibatkan banyak personel Polri.
Politikus Partai Gerindra itu menilai banyaknya polisi yang terlibat kasus Ferdy Sambo mengesankan adanya 'geng' di tubuh Polri.
BACA JUGA: Sidang Etik Irjen Ferdy Sambo Bakal Digelar Tertutup, Ini Jenderal yang Memegang Palu
"Ini ada apa, sampai institusi terlibat sebanyak ini. Ada kesan bahwa ini ada geng-gengan di tubuh Polri," kata Desmond dalam rapat dengar pendapat Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).
Menurut Desmond, hal itu juga mengesankan ada kebiasan saling menutup kasus. Sorotan wakil rakyat dari Daerah Pemilihan II Banten itu juga mengarah pada penasihat Kapolri yang terlibat dalam kasus Ferdy Sambo.
BACA JUGA: Kapolri Sebut Motif Irjen Ferdy Sambo Mengeksekusi Brigadir J Sudah Mengerucut, Apa Itu?
Desmond menegaskan kasus pembunuhan terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo telah merusak citra kepolisian.
"Kok, bisa terlibat? Ada kesan itu penasihat Kapolri atau penasihat yang bisa dipakai personel lain. Itu merusak citra Polri kalau tidak terjawab dengan baik," katanya.
BACA JUGA: Ferdy Sambo Pilih Mundur dari Polri sebelum Hadapi Komjen Ahmad Dofiri
Desmond menambahkan ada bias yang muncul dalam kasus Ferdy Sambo. Dia menyinggung soal fail 'Diagram Kaisar Sambo' dalam bentuk portable document format (PDF).
Diagram itu juga dibalas fail serupa yang menyerang petinggi lain di Polri. "Muncul diagram yang seolah membalas, ini seperti ada perang di Polri," kata Desmond.(mcr8/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diagram Kaisar Sambo Beredar, Arteria Dahlan Cari Brigjen Asep: Mainkan Dong
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi