jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (Sekjen PKS) Aboe Bakar Al Habsyi meyakini sistem politik Indonesia akan lebih sehat apabila tidak ada presidential threshold.
Oleh karena itu, Habib Aboe menyatakan, PKS setuju apabila tidak ada presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden di sistem politik tanah air.
BACA JUGA: Jika PT Nol Persen, Fahri: Lucu-lucu Nanti Lihat Kandidat
"Ya, PKS penginnya tidak ada. Kalau bisa tidak ada, lebih bagus," kata Habib Aboe di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (16/12).
Legislator Komisi III DPR RI itu menyebut apabila tidak ada PT, maka akan banyak kandidat calon presiden bermunculan.
BACA JUGA: PT Nol Persen, Pilpres Bisa Diikuti 11 Pasangan Calon
Nah, kata dia, dengan demikian akan terjadi pertarungan gagasan antara para kandidat tersebut.
Masyarakat pun memiliki banyak pilihan.
BACA JUGA: Anies Baswedan Jadi Youtuber, Modal Maju di Pilpres 2024?
"Kita (publik) jadi punya banyak peluang yang lain," ungkap Habib Aboe.
Sementara itu, Juru Bicara Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menyebut parpolnya setuju apabila PT menjadi nol persen.
Menurutnya, PT nol persen akan berpotensi memunculkan dan menumbuhkan tunas-tunas baru bagi kepemimpinan bangsa dan negara.
"Sebab, sudah tidak ada lagi pembatasan dalam pengusulan pasangan calon oleh partai politik atau gabungan partai politik," ujarnya.
Selain itu, kata Viva, PT nol persen menghilangkan kesan dan persepsi negatif kepada partai politik yang dianggap pembajak sistem demokrasi Pancasila.
"Saya yakin, meskipun PT nol persen, tidak seluruh partai politik akan menyalonkan kadernya di pilpres," tutur dia. (ast/jpnn)
Redaktur : Boy
Reporter : Aristo Setiawan