jpnn.com, JAKARTA - Habib Bahar bin Smith mengaku tidak mengkritik KSAD Jenderal Dudung Abdurachman secara membabi buta.
Dirinya tetap mendukung kebijakan mantan Pangdam Jaya yang bermanfaat bagi umat.
BACA JUGA: Ferdinand Sebut Habib Bahar Harus Temui dan Cium Tangan Jenderal Dudung
Habib Bahar mencontohkan saat Jenderal Dudung pengin merekrut prajurit TNI dari kalangan santri.
Dalam sebuah kesempatan berceramah, pria kelahiran Kota Manado, Sulawesi Utara itu mengarahkan umat mendukung kebijakan tersebut.
BACA JUGA: Info Terbaru dari Kombes Zulpan soal Kasus Habib Bahar, Siap-siap Saja
"Saya ini orangnya tidak akan menghilangkan kebaikan sekali pun tidak sejalan. Ada kebaikannya, diambil," kata Habib Bahar saat berbincang di Channel YouTube Karni Ilyas Club yang dikutip Jumat (23/12).
Pria 36 tahun itu juga menyinggung soal kebijakan Jenderal Dudung lainnya yang berharap TNI melayani rakyat dengan lemah lembut.
BACA JUGA: Habib Bahar Tegaskan Tuhan Bukan Orang itu Benar, Apa yang Salah dengan Pernyataan Dudung?
Menurut Habib Bahar, kebijakan itu juga baik dan dirinya dalam sebuah ceramah pengin umat mendukung hal itu.
"Terus ada kebaikannya lagi ketika dia jadi KSAD, kami sebagai TNI harus melayani rakyat, lemah lembut ke rakyat, dukung, saya dukung. Jemaah gimana yang baik? Dukung," beber dia.
Namun, kata Habib Bahar, dirinya bakal melayangkan kritikan ketika Jenderal Dudung berbicara sesuatu yang tidak tepat.
Semisal, saat mantan Gubernur Akmil itu mengatakan Tuhan bukan orang Arab.
"Cuma ketika dia bilang Tuhan bukan orang Arab, saya lawan. Itu, kan, menyerupakan, menyifatkan Tuhan dengan manusia. Kalau saya bahas dalil agama tidak kelar," beber dia. (ast/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Aristo Setiawan