jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Habib Novel Bamukmin mengomentari insiden pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid oleh oknum anggota Banser di Garut, Jawa Barat. Menurutnya, umat Islam harusnya berterima kasih kepada Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sebagai pihak yang getol mengusung bendera bertuliskan kalimat tauhid.
“Kalau itu bendera HTI lalu bagaimana dengan panji Rasulullah yaitu Arrayah dan Alliwa? Karena memang bendera itu kerap dibawa HTI dan seharusnya umat Islam berterima kasih,” kata Novel kepada JPNN, Kamis (25/10).
BACA JUGA: GunRomli Tantang Habib Rizieq Kibarkan Bendera HTI di Mekah
Pria yang akrab disapa dengan panggilan Habib Novel itu mengatakan, dengan seringnya HTI mengibarkan benderanya maka hal itu sama dengan menyiarkan panji Rasulullah yang suci. Karena itu Novek menepis anggapan yang menyebut bendera itu sebagai sesuatu yang terlarang.
BACA JUGA: Bendera Tauhid Dibakar, Menag Imbau Jangan Ada Demonstrasi
Novel menegaskan, kalimat tauhid di bendera itu adalah sesuatu yang suci. “Jadi, tidak benar, apa yang dikatakan Banser itu adalah penyesatan opini yang bodoh dan pendangkalan akidah yang sesat dan menyesatkan,” tegas dia.(cuy/jpnn)
BACA JUGA: Banser Hendak Dibubarkan, Begini Reaksi PBNU
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Jabar Pastikan Bendera yang Dibakar Banser Milik HTI
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan