jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyayangkan pembakaran bendera Rasulullah oleh oknum Barisan Ansor Serbaguna (Banser) di Garut, Jawa Barat, karena itu mengusik citra santri. Namun dia juga mengimbau kejadian itu hendaknya tidak disikapi dengan demonstratif.
"Atas nama apa pun memang sebaiknya harus dihindari secara demonstratif, ataupun (aksi) di ruang terbuka meskipun niatnya dalam rangka untuk menjaga kesucian kalimat tauhid, lalu melakukan tindakan seperti itu," kata Lukman di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/10).
BACA JUGA: Banser Hendak Dibubarkan, Begini Reaksi PBNU
Imbauan itu disampaikannya karena aksi semacam itu juga sangat terbuka disalahpahami, sehingga berpotensi menimbulkan reaksi-reaksi yang bisa melebar ke mana-mana.
Apalagi, katanya, oknum-oknum yang melakukan pembakaran bendera tauhid telah menyampaikan permohonan maaf kepada jajaran pimpinan pusat DP Ansor. Karena itu dia berharap persoalan ini cepat selesai.
BACA JUGA: Menag Sebut Pembakaran Bendera Tauhid Mengusik Citra Santri
"Mari masing-masing dari kita menahan diri, tidak kemudian main hakim sendiri apalagi melakukan upaya memobilisasi massa untuk menunjukan apakah penolakan, apakah dukungan. Itu menurut saya sama-sama tidak positif untuk meredamkan persoalan ini," tambahnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Jangan Ada Mobilisasi Massa Sikapi Pembakaran Bendera Tauhid
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Jokowi Minta Kasus Bendera Tauhid Tak Dibesar-besarkan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam