jpnn.com, BANDUNG - Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago menegaskan tidak bakal mengizinkan acara yang menyebabkan kerumunan seperti yang terjadi dalam kegiatan Rizieq Shihab di Megamendung, Bogor, Jumat (13/12) lalu.
Erdi mengatakan hal tersebut berlaku bagi siapa pun.
BACA JUGA: Sebegini Tarif ABG yang Dijual kepada Wisatawan di Puncak, Paling Mahal Jutaan
Maka dari itu, Polda Jabar bakal terlebih dahulu mengantisipasi dan mencegah potensi adanya kerumunan yang mengancam wabah COVID-19 semakin menyebar.
"Pemerintah juga sudah menyampaikan ada klaster baru akibat kegiatan (Rizieq Shihab) peletakan batu pertama itu, ada beberapa yang sudah terpapar COVID-19 di Jakarta, Bogor terutama di Megamendung," kata Erdi di Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Sabtu (21/11).
BACA JUGA: Habib Rizieq Akan Tablig Akbar di Cianjur, FPI: Tidak Perlu Izin
Dia juga memastikan pihaknya tak akan memberi izin acara lainnya Rizieq Shihab di Cianjur, ataupun acara lainnya di wilayah Jawa Barat yang berpotensi mengundang kerumunan.
"Kami akan melakukan antisipasi pada saat itu pun diupayakan tidak terjadi kerumunan massa, dan itu berlaku di seluruh Jawa Barat," katanya.
BACA JUGA: Nenek-nenek dan Remaja Putri Dijual Layani Pria di Puncak, Begituan Sampai Kelelahan
Sebelumnya pihak Polres Cianjur pun menyatakan tak akan segan melakukan pembubaran apabila ada kegiatan yang menyebabkan kerumunan dan mengabaikan protokol kesehatan COVID-19.
"Kami tidak akan segan untuk membubarkan. Karena selama pandemi dilarang membuat acara yang mengundang orang banyak," kata Kabag Ops Polres Cianjur AKP Alan di Cianjur, Jumat (20/11). (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti