jpnn.com, JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengapresiasi adanya pertemuan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (25/6).
"Setelah ada informasi pertemuan GNPF dengan Presiden, Habib Rizieq sangat bersyukur,” kata Ketua DPP FPI Sobri Lubis dalam konferensi pers di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (27/6).
BACA JUGA: Bachtiar Nasir Sebut Presiden Jokowi Tak Merasa Ada Kriminalisasi Ulama
Menurut Sobri, Habib Rizieq sejak Aksi 411 mengharapkan adanya pertemuan dengan Jokowi. Pasalnya, Habib Rizieq merupakan sosok yang mengedepankan dialog.
"Sebelum ada ribut-ribut, upaya dulu ada dialog. Itu karakter Habib Rizieq sejak 20 tahun yang lalu,” tutur Sobri.
BACA JUGA: GNPF Berkoordinasi dengan Habib Rizieq sebelum Bertemu Presiden Jokowi
Dia menjelaskan, mengedepankan dialog juga merupakan karakter dari ulama. Sebab, para ulama ingin mewujudkan suatu perdamaian.
"Sekecil apapun celahnya untuk perdamaian, kenapa tidak?" ucap Sobri.
BACA JUGA: GNPF MUI Klarifikasi soal Pertemuan Dengan Jokowi
Sementara, Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir mengatakan pertemuan Jokowi tidak hanya dalam rangka silaturahmi. Ada beberapa hal yang disampaikan oleh GNPF MUI.
Menurut Bachtiar, rezim saat ini tidak merasa ada kriminalisasi ulama serta tidak merasa ada upaya menyematkan Islam dengan sematan intoleran, ant-Bineka, dan anti-Pancasila. Padahal, hal itu sudah terjadi di masyarakat.
"Kami datang untuk menyampaikan faktanya memang ada (hal-hal tersebut). Secara garis besar itu kontennya. Alhamdulillah kami diterima," ungkap Bachtiar.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semoga Pertemuan GNPF-MUI dan Jokowi Lanjut Rekonsiliasi Nasional
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar