Habib Rizieq Bilang Sukmawati Salah Paham

Kamis, 12 Januari 2017 – 17:36 WIB
Habib Rizieq. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com -Habib Rizieq mengungkapkan ada kesalahan besar yang dipahami Sukmawati Soekarnoputri, pelapor yang menyeret Rizieq dalam kasus dugaan pelecehan terhadap Pancasila.

Dalam pemeriksaan di Mapolda Jabar, Kamis (12/1), Rizieq menilai putri Presiden pertama RI, Soekarno (Bung Karno) itu utuh memahami isi ceramah dia soal Pancasila.

BACA JUGA: Mas Tjahjo Pastikan FPI Tak Terdaftar di Kemendagri

Di sela-sela pemeriksaan, saat istirahat di Mapolda, Rizieq mengatakan isi ceramah itu berdasarkan hasil tesis studinya di Malaysia dan sudah diuji oleh sejumlah pakar termasuk profesor dari Indonesia.

“Ceramah saya diedit dan dipotong dan dilaporkan Sukmawati dengan penistaan Pancasila, ini enggak betul. Sama saja melakukan kriminalisasi tesis ilmiah,” kata Rizieq, di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Kamis (12/1).

BACA JUGA: Habib Rizieq Ditunggu di Persidangan Ahok, Berani gak?

Imam besar FPI itu menjelaskan soal laporan Sukmawati yang menyebutkan ‘Pancasila Sukarno Ketuhanan ada di Pantat sedangkan Pancasila Piagam Jakarta Ketuhanan ada di Kepala’ seperti yang terekam dalam video memang benar adanya. Namun harus dilihat dengan pemahaman sejarah yang benar.

Dia menilai Sukmawati salah paham atau tidak secara utuh memahami sejarah Pancasila.

BACA JUGA: Percaya Tudingan Habib Rizieq soal LSM Binaan Kapolda?

“Ada redaksi yang diajukan Bung Karno di dalam Pancasila sila Ketuhanan ada di akhir. Sila kelima. Dan ini ditolak oleh ulama dalam sidang BPUPKI. Di sana ada haji Wahid Hasyim pimpinan NU, ada Agus Salim pimpinan Sarekat Islam. Nah mereka menolak usulan itu soal redaksi itu. Para ulama meminta menaikkan menjadi sila pertama, Ketuhanan itu. Ini noda bagi dunia akademik. Jangan tesis ilmiah dikriminalkan. Harusnya diuji,” tandas Rizieq. (sta/pojoksatu/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapa Setuju Habib Rizieq jadi Imam Besar di Indonesia?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler