Habib Rizieq Diamankan, Tak Mungkin Ada Demo di Indonesia

Kamis, 08 November 2018 – 11:00 WIB
Habib Rizieq dengan Tommy Soeharto. (Foto: Ist/Jpnn)

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Abdul Kadir Karding menilai kasus penahanan Habib Rizieq Shihab tidak akan berimbas pada aksi massa di Indonesia.

Menurut Karding, peristiwa di Arab Saudi tidak ada hubungannya dengan Indonesia.

BACA JUGA: Arab Saudi Garap Rizieq, #BenderakuHanyaSatu Trending Topic

"Kasus penahanan terhadap Habib Rizieq itu diduga dua faktor. Faktor pertama adalah karena pengibaran bendera yang bertuliskan laillahaillallah, itu yang sesungguhnya adalah dalam perspektif dan pengertian Kerajaan Arab adalah bendera ISIS. Bendera teroris," kata Karding saat dihubungi, Kamis (8/11).

Karding menganggap Kerajaan Arab sangat resisten terhadap tulisan tersebut di negaranya. Harusnya, menurut Karding, Indonesia juga memiliki sikap serupa.

BACA JUGA: Polri tak Ikut Campur Urusan Hukum Habib Rizieq di Arab

"Di Arab saja menolak, tentu di negara kita juga seperti itu," tambah dia.

Kemudian, faktor kedua adalah izin tinggal Rizieq di Arab telah melewati batas. Artinya, menurut Karding, Rizieq sebenarnya sudah menerima sanksi dan ditangani Kerajaan Arab.

BACA JUGA: Yakinlah, Habib Rizieq Bukan Pemasang Bendera Terlarang

"Lalu apa akan memunculkan aksi dalam negeri? Menurut saya tak ada aksi karena memang tak ada hubungannya antara penangkapan atau penahanan atau pemeriksaan Habib Rizieq di Mekah dengan Indonesia," kata Karding.

Karding menilai aneh jika peristiwa di Arab dihubungkan dengan Indonesia. Terlebih, pemerintah Indonesia melalui kedutaan telah melakukan pendampingan terhadap Rizieq.

"Kalau ada yg demo di indonesia itu tentu judulnya salah sambung karena enggak ada hubungannya, sama sekali enggak ada hubungannya," tandas Karding. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Upaya KBRI dalam Menangani Kasus Habib Rizieq Shihab


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler