Habib Rizieq: Jangan Halang-halangi Kami

Jumat, 28 Oktober 2016 – 17:25 WIB
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah di kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (28/10). Foto: Fathra N Islam/JPNN.com

JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, membantah isu yang menyebut bahwa Aksi Bela Islam yang akan digelar 4 November 2016 diskenario bakal terjadi chaos berupa bentrok dengan aparat keamanan.
 
Ini disampaikan Rizieq ketika memimpin delegasi ulama dan tokoh agama menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah di kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (28/10).

Saat itu mereka menyampaikan aspirasi agar pimpinan dewan mendorong penegakan hukum atas kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

BACA JUGA: Wapres JK tak Percaya Dahlan Iskan Korupsi

"Tidak benar berita beredar bahwa Aksi Bela Islam merencanakan chaos. Kita tidak pernah merencakana itu. Kedatangan kami ke Istana agar presiden tidak intervensi penegakan hukum. Kita dorong presiden menegakkan hukum untuk penista agama," kata Rizieq di depan dua pimpinan dewan tersebut.

Ia juga menyatakan bahwa tidak seorang ulama dan tokoh agama pun bisa menjamin aksi tersebut tidak rusuh.

BACA JUGA: Pansus RUU Pemilu Terbentuk, Ada Mas Ibas, Bang Trimedya, dan..

Namun mereka berjanji dan berkomitmen untuk menjaga agar tidak terjadi kerusuhan.

"Tapi kalau diminta janji iya. Kami komitmen, berusaha untuk tidak chaos, tidak ada emosi, tidak ada letupan. Tapi kalau hukum ini diinjak-injak, kewajiban kami menegakkan hukum. Jangan diadang atau dihalang-halangi kami, karena ini dijamin Undang-undang," ujar Rizieq.

BACA JUGA: Sumpah Pemuda, Harus Banyak Kader PDIP Jadi Pemimpin

Pihaknya juga mengingatkan aparat penegak hukum yang akan mengamankan aksi tersebut agar jangan bertindak represif terhadap peserta aksi.

Karena tindakan itu bisa memancing kerusuhan dan keos.

"Bukan hanya di Jakarta, tapi bisa meluas dari Sabang sampai Merauke. Mereka akan melakukan gerakan yang sangat masif. Ini darurat kebangsaan dan darurat penegakan hukum," pungkasnya.(fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Warning Bang Ruhut untuk SBY dan Partai Demokrat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler