jpnn.com, BOGOR - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengisyaratkan pemerintah tak akan mengistimewakan Habib Rizieq Shihab yang sejak pertengahan 2017 berada di Arab Saudi. Mantan Panglima TNI itu mengingatkan imam besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut agar pulang sendiri ke Indonesia tanpa harus difasilitasi pemerintah.
Moeldoko menyatakan, Rizieq pergi ke luar negeri atas inisiatif sendiri. Karena itu jika Rizieq mau kembali ke Indonesia, katanya, pemerintah tak akan memulangkannya.
BACA JUGA: Menteri Pertahanan : Siapa yang Gak Kenal Rizieq ?
"Kan pergi pergi sendiri kok (minta) dipulangkan, bagaimana sih? Memangnya kami yang mengusir, kan enggak," ucap Moeldoko di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (9/7).
BACA JUGA: Jurus Menhan Dekati PA 212 demi Rekonsiliasi Pascapemilu
BACA JUGA: Polemik Kepulangan Rizieq, Begini Penjelasan Gerindra yang Mengejutkan
Sebelumnya muncul wacana agar rekonsiliasi antara Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto juga memasukkan syarat tentang pemulangan Habib Rizieq. Wacana itu muncul dari pendukung Prabowo.
Namun, Moeldoko menegaskan bahwa Rizieq tentu bisa pulang sendiri. Jika Rizieq tak punya uang untuk membeli tiket pesawat, Moeldoko mengaku bersedia membiayainya.
BACA JUGA: Tak Perlu Bawa Masalah Habib Rizieq untuk Rekonsiliasi Jokowi - Prabowo
"Ya pulang sendiri saja. Enggak (bisa) beli tiket, baru saya belikan,” tegas Moeldoko.
Apakah jika Rizieq pulang ke Indonesia maka proses hukum terhadap pendiri FPI itu akan berlanjut? Moeldoko mengaku tak bisa mengomentarinya.
BACA JUGA: Tak Perlu Bawa Masalah Habib Rizieq untuk Rekonsiliasi Jokowi - Prabowo
"Ya saya tidak tepat bicara itu ya, mungkin kapolri," tandas wakil ketua TKN Jokowi - Ma'ruf tersebut.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Respons Politikus PDIP Soal Isu Pemulangan Rizieq Shihab Jadi Syarat Rekonsiliasi
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam