jpnn.com - jpnn.com - Rizieq Syihab menemui Komisi III DPR RI dan Komisi Hukum di Gedung Nusantara II DPR RI, Selasa (17/1).
Pada kesempatan itu, Rizieq mengungkapkan ada langkah masif di daerah menuntut agar FPI dibubarkan.
BACA JUGA: Rakyat Bergerak Bikin Petisi Copot Kapolda Jabar
Menurut pria yang diberi gelar Habib itu, upaya tersebut muncul setelah aksi 212 bela Islam pada Desember 2016 lalu.
"Sejak digelarnya aksi 212, kami mencium ada gerakan siluman di berbagai daerah yang sengaja mendorong beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) di daerah lakukan demo ke DPRD dan meminta untuk membubarkan FPI Padahal aksi 212 tidak ada anarkisme gerakan," katanya.
BACA JUGA: Elektabilitas Anies-Sandi Turun Karena Mengunjungi FPI
Menurut dia, gerakan tersebut dibuat seolah-olah ada tuntutan yang masif, melalui DPRD kemudian disampaikan ke kementerian dalam negeri. Tuntutannya, agar FPI bisa dibubarkan nantinya.
"Ini lucu sekali. Pimpinan GNPF MUI dicari-cari kesalahannya," ucap Rizieq.
BACA JUGA: Sebut Kapolda Otak Hansip, Habib Rizieq Dipolisikan
Dia mencontohkan dengan kasus ketua GNPF-MUI Bahtiar Nasir yang menyampaikan bantuan perang. Tiba-tiba ada pernyataan BNPT dengan mengaitkan bantuan dari Bahtiar Nasir, untuk penggalangan dana bantu ISIS.
"Ini bahaya, rekayasa ini merusak tatanan hukum Republik Indonesia," tandasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Twitter Habib Rizieq Diblokir, Bukan Salah Polisi Lho..
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad