Habibie di Universitas Paramadina

Jumat, 28 November 2008 – 15:17 WIB
JAKARTA—Bangsa Indonesia saat ini sangat membutuhkan model seorang pemimpin yang pro terhadap rakyatArtinya, meski model pemimpin itu nantinya mengikuti perkembangan zaman, namun tetap berorientasi pada masyarakat bawah dalam hal ini rakyat

BACA JUGA: Temui YEF, Amin Terima Dua Amplop

Demikian yang diutarakan mantan Presiden B.J
Habibie saat menghadiri diskusi bertemakan ''Apa yang Masih Salah dengan Bangsa Kita'' di Universitas Paramadina Jakarta, Jumat (28/11).

Dijelaskannya, kalau model kepemimpinan tahun 1945 lalu kemudian akan diterapkan pada zaman sekarang ini, tentu akan berbeda total

BACA JUGA: Kristina : Sementara, Amin Masih Suami Saya

Karena, ada elemen yang tetap dan ada pula elemen yang berubah pula.

Lanjut dia, model kepemimpinan yang dimaksud itu adalah adalah yang mampu menyesuaikan diri dengan berbagai aspek kehidupan
''Jika tidak ada model seperti itu, maka langkah yang diambil pemerintah nantinya akan acak-acakan atau reaktif,'' ungkapnya.

Presiden pengganti Soeharto ini mencontohkan model kepemimpinan yang tetap berorientasi pada masyarakat adalah bersedia membangun prasarana ekonomi masyarakat dan menangani masalah ketenagakerjaan

BACA JUGA: Kristina Lihat Al Amin Terima Travel Cek

''Dengan adanya model seperti ini, akhirnya nanti pemerintah mempunyai langkah yang jelas dan nyataDisamping itu, nantinya akan mampu untuk menentukan kira-kira mana program yang diprioritaskan untuk segera dilaksanakan,'' pungkasnya.(sid/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Agung Minta BPOM Teruskan Sweeping


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler