jpnn.com - jpnn.com - Pelabuhan Pinrang di Marabombang, Suppa, Sulawesi Selatab terbengkalai.
Padahal, proyek ini telah menghabiskan Rp 100 miliar sejak 2010.
BACA JUGA: IPC Perkuat Kolaborasi dengan Stakeholder Kepelabuhan
Pada Rabu (1/3), tak ada aktivitas bongkar muat di pelabuhan yang bersebelahan dengan Parepare itu.
Dua dermaga kosong, begitu pula dengan kantor petugas pelabuhan. Tak ada orang yang berjaga di lokasi tersebut.
BACA JUGA: Menhub: Dua Hari kan Lama, Saya Ingin Lebih Singkat
Selain itu, akses masuk kendaraan masih sempit.
Bahkan, sejumlah bagian jalan rusak dan belum diaspal dengan sempurna.
BACA JUGA: Pelabuhan Tulehu Bakal Jadi Kawasan Ekonomi Khusus
Kabid Perhubungan Laut Dishub Pinrang Zainuddin membenarkan bahwa pembangunan pelabuhan tersebut terhenti.
Padahal, pelabuhan itu diproyeksikan sebagai pelabuhan ekspor barang dari Sulsel ke sejumlah negara tujuan kerja sama.
Dia mengakui, pada 2010-2012, pelabuhan Marabombang menghabiskan dana lebih dari Rp 100 miliar.
Setiap tahun, alokasi anggaran dari Kementerian Perhubungan untuk membangun pelabuhan tersebut mencapai lebih dari Rp 30 miliar.
''Saya tidak tahu pasti alasan penghentiannya. Itu dana langsung dari kementerian,'' ujarnya.
Zainuddin menuturkan, potensi pelabuhan tersebut cukup besar karena bakal membantu pelabuhan Parepare.
Rencananya, pelabuhan Parepare difungsikan untuk kapal penumpang.
Sementara itu, pelabuhan Pinrang difokuskan sebagai pelabuhan angkutan barang.
''Cuma, ya begitu kondisinya. Pembangunan pelabuhan itu bergantung pada dana pusat. Mereka yang kerjakan, kami hanya fasilitasi,'' imbuhnya.
Bupati Pinrang Andi Aslam Patonangi menyatakan, belum ada kejelasan terkait operasionalisasi pelabuhan tersebut.
Pemkab Pinrang berjanji memperlebar jalan setelah ada kejelasan tentang pembangunan pelabuhan itu.
''Buktinya, sampai sekarang, kami tak tahu persis bagaimana pembangunannya. Kami siap benahi infrastruktur, baik pelebaran maupun pengaspalan jalan. Saya juga kurang tahu seperti apa perkembangan pelabuhan itu,'' tuturnya. (andi/eka/c18/ami/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Senator Pertanyakan Status Pelabuhan Kuala Tanjung
Redaktur & Reporter : Natalia