Habis Salat Id, Gus Ipul Langsung Pulkam

Selasa, 29 Juli 2014 – 08:25 WIB

jpnn.com - TAHUN ini Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menjalani salat Id tanpa ditemani istri, Ummu Fatma Saifullah Yusuf. Empat anaknya, yaitu Selma Halida, Mohammad Falihuddin Daffa, Mohammad Rayhan Hibatullah, dan Mohammad Farrelino Ramadhan, juga tidak terlihat. Mereka berlima rupanya sudah mudik ke Jombang pada Minggu lalu (27/7).

’’Sebenarnya kami merencanakan sejak setahun lalu, salat Id di Jombang karena rindu suasananya,’’ papar Gus Ipul, sapaan Saifullah Yusuf, kepada Jawa Pos di kediamannya sebelum berangkat salat Id ke Masjid Al Akbar Senin (28/7).

BACA JUGA: Tiket Balik Mulai Diserbu Pemudik

Gus Ipul menceritakan, sebelum menjadi Wagub, setiap tahun mereka sekeluarga selalu salat Id di Jombang yang merupakan kampung halaman sang istri. Sayangnya, Lebaran kali ini, Gus Ipul tidak bisa turut serta. Dia harus menggantikan Gubernur Soekarwo yang sedang berlebaran di luar kota. Jadi, Gus Ipul yang kebagian piket mengikuti salat Id di Kota Pahlawan.

’’Wawancaranya dilanjutkan di mobil, sekarang kita berangkat ke Masjid Al Akbar,’’ kata alumnus Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Nasional Jakarta tersebut.

BACA JUGA: Kangen Kampung Halaman, Pengungsi Syiah Wajib Lapor

Gus Ipul berangkat salat Id tanpa sarapan terlebih dahulu. Dia hanya menyeruput teh hangat. Menurut Gus Ipul, kebiasaannya memang seperti itu. Dia baru sarapan sepulang dari Masjid Al Akbar.

Sejak menjadi Wagub, Gus Ipul selalu mengikuti salat Idul Fitri dan salat Idul Adha di masjid yang terletak di Surabaya Selatan tersebut. ’’Enak salat di sana ketemu orang dari berbagai daerah,’’ imbuhnya. Biasanya Gus Ipul tidak sendirian. Pakde Karwo, sapaan Soekarwo, juga salat di masjid tersebut.

BACA JUGA: Penadah Motor Curian Ditangkap

Jadwal open house sangat fleksibel. Pernah, setelah salat Id, Pakde Karwo dan Gus Ipul langsung mengadakan open house di Grahadi, kantor yang berada di Jalan Pahlawan. Namun, pernah juga, open house baru diadakan tiga hari setelah Lebaran. Untuk open house Lebaran kali ini, diakui Gus Ipul, belum dipastikan tanggal pastinya. Dia masih mencocokkan jadwal dengan Pakde Karwo.

Karena itu, setelah salat Id, mantan menteri negara percepatan pembangunan daerah tertinggal (PPDT) tersebut langsung tancap gas pulang kampung (pulkam) ke Jombang. Tentu, untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga tercinta. Menurut Gus Ipul, kapan pun open house diadakan, dirinya selalu menyempatkan pulang ke Jombang pada hari pertama Lebaran.

Setibanya di Jombang, Gus Ipul pasti mampir ke Pesantren Denanyar untuk anjangsana ke pesarean (makam) ayah dan mengunjungi budenya yang tak lain adalah ibu Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar. Gus Ipul dan Muhaimin memang saudara sepupu. ’’Biasanya saat saya ke Denanyar ketemu sama dia (Muhaimin, Red),’’ ucapnya.

Pada hari yang sama, Gus Ipul langsung bergeser dari Jombang ke Purwosari, Pasuruan. Di sana dia sungkem kepada sang ibunda, Sholichah Yusuf. Tidak ada yang paling dirindukan selain berkumpul bersama keluarga.

Saat momen Lebaran seperti ini, Gus Ipul yang merupakan sulung di antara enam bersaudara bertemu dengan adik-adiknya yang tidak semuanya tinggal di Pasuruan. Ada yang tinggal di Bandung, Jombang, Malang, dan lainnya. Tapi, semuanya selalu berkumpul saat Lebaran.

Satu yang dinanti saat pulang ke Purwosari adalah menyantap kupang. Saat siang, ada penjaja kupang lezat yang lewat rumahnya. Kalau di Jombang, yang selalu ditunggunya adalah makan rujak cingur. Menu Lebaran di keluarga Gus Ipul memang tidak identik dengan satu jenis makanan tertentu saja. Apalagi, sejak menikah, dia semakin mengenal berbagai jenis makanan. Terlebih, mertuanya yang merupakan pemilik Hotel Fatma di Jombang itu sering mengenalkan aneka jenis masakan.

Sepanjang perjalanan ke Masjid Al Akbar, wajah Gus Ipul terlihat ceria. Menjelang Idul Fitri, dia menyebut mood-nya dipenuhi euforia kebahagiaan. Masa-masa Idul Fitri, lanjut dia, adalah waktu yang ditunggu-tunggu. Sebab, semua bakal bersilaturahmi, kembali pulang ke rumah masing-masing.

’’Substansinya adalah kembali. Menjelang kembali ke rumah, kita menjadi bahagia. Begitu juga nanti pada akhirnya saat kembali ke Allah,’’ ucapnya lantas tersenyum.(ina/c7/pri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Napi Kasus Korupsi Ikut Terima Remisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler