jpnn.com, JAKARTA - Kalangan elite partai politik di luar Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mengkritik Ketum PAN sekaligus Mendag Zulkifli Hasan atau Zulhas yang bagi-bagi minyak goreng Minyakita saat kampanye putrinya, Futri Zulya Savitri.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengkritik langkah Zulhas contoh buruk dalam berdemokrasi.
BACA JUGA: Heboh Zulhas, Bagikan Minyak Goreng Sambil Kampanye, Bang Saleh Bilang Begini
"Publik membacanya sebagai penyalahgunaan kekuasaan karena mendahulukan kepentingan pribadi di atas tugas," kata Kamhar dalam keterangan persnya, Rabu (13/7).
Sementara itu, politikus PKS Mulyanto menyebut Zulhas sebagai pejabat publik harus lebih bijaksana terkait dengan sosialisasi minyak goreng dengan kemasan "MinyaKita".
BACA JUGA: Bang Saleh Sebut Tindakan Zulhas di Lampung Harus Diapresiasi, Menurut Anda?
"Jangan menggunakan program tersebut untuk kepentingan politik pribadi atau keluarga," kata Mulyanto melalui keterangan persnya.
Namun, kritik dari elite parpol di luar KIB tidak direspons oleh poros politik dari koalisi bentukan Golkar, PAN, dan PPP.
BACA JUGA: Heboh Zulhas Bagikan Minyak Goreng Sambil Kampanye, Viva Yoga PAN Berikan Penjelasan
Elite KIB dari Partai Golkar dan PPP terkesan tidak memberi pembelaan kepada Zulhas yang terseret persoalan pembagian minyak goreng.
Sekjen PPP Arwani Thomafi tak merespons soal heboh video Zulhas. Rekan separpol Arwani, Arsul Sani juga menolak diwawancarai persoalan Zulhas.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Dave Fikarno Laksono tidak kepingin berkomentar soal video Zulhas dengan alasan menjaga hubungan baik.
"Soal itu saya tidak bisa berkomentar, menjaga hubungan baik," ucapnya.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Firman Soebagyo mengaku sedang dalam perjalanan ke Lampung sehingga tidak bisa merespons video Zulhas.
"Saya di dalam mobil mau ke Lampung, nanti saja, ya," ujar dia.
Sebelumnya, Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyebut kehadiran Zulkifli Hasan atau Zulhas di sebuah acara, Lampung, pada Sabtu (9/7) kemarin, dalam kapasitas sebagai pimpinan parpol.
Dia mengatakan itu setelah heboh video Zulhas membagikan minyak goreng dari Kemendag, MinyaKita sambil mengampanyekan anaknya Futri Zulya Savitri dalam sebuah acara di Lampung, Sabtu (9/7).
Menurut Saleh, Zulhas yang berstatus Ketum PAN, memiliki tanggung jawab menjelaskan kinerja pemerintah menstabilkan harga minyak goreng.
Terlebih lagi, harga komoditas itu menunjukkan penurunan setelah Zulhas menjadi Mendag.
"Ada kesempatan baik bertemu dengan masyarakat. Disampaikanlah soal penurunan harga minyak goreng," ucap Saleh melalui layanan pesan, Selasa (12/7).
Anggota Komisi IX DPR RI itu menyebut tentu tidak salah, jika pada saat yang sama Zulhas meminta agar rakyat memilih caleg PAN. (ast/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Aristo Setiawan