jpnn.com - BARABAI – Dua mantan napi yang dikenal jagoan dan disegani di kampungnya, tewas bersimbah darah. Bahkan salah satu korban, Syahrul Abidin alias Irul (42) merenggang nyawa dengan leher terpisah dari badannya setelah digorok pelaku bernama Hendra alias Hihin (23).
Peristiwa berdarah itu terjadi saat kedua korban, yakni Arul dan rekannya Pahriadi alias Unggak (25), baru saja keluar dari penjara. Ketiganya terlibat duel maut di di perbatasan Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Hulu Sungai Tengah, Sabtu (27/6) dini hari sekitar pukul 01.00 Wita.
BACA JUGA: Kisah Maling yang Selalu Lepas Celana Lalu Kuras Kamar Istri Tetangga
Awalnya, Arul dan Unggak yang naik sepeda motor berboncengan mencegat Hihin dan Matnor yang juga berboncengan dengan sepeda motor. Karena takut, Matnor yang dibonceng Hihin melarikan diri.
“Saya baru saja pulang dari mewarung di Sumanggi. Waktu pulang saya diadang di atas jembatan yang menjadi titik batas HSU-HST,” kata Hendra.
BACA JUGA: Digerebek Warga, Rumah Security Dishut Ternyata jadi Markas Bandit
Mengetahui Hihin yang lewat, Unggak yang duduk di belakang Arul langsung turun dari motor dan menghentikan laju Hihin. Tanpa ada penjelasan, Hihin diserang Unggak dengan senjata tajam jenis pisau. Tusukan Unggak mengenai dada dan melukai pergelangan tangan Hihin.
Di tengah serangan itulah Matnor sempat melarikan diri. Sementara Hihin juga mencabut senjata tajam miliknya dan menyerang balik sampai akhirnya berhasil menusuk bagian rusuk tubuh Unggak.
BACA JUGA: Ditinggal Jumatan Uang dan Emas Rp 100 Juta Digondol Maling
Unggak yang terluka mencoba kabur dengan berlari. Namun, dalam pelariannya ia menabrak batang ulin. Unggak akhirnya tewas dengan luka tusuk di dada dan diperparah cedera di kepala akibat menabrak tiang ulin jemuran.
Sementara Arul yang bagian kaki sebelahnya pincang tak bisa lari. Pria yang pernah membunuh itu mencoba menyerang, namun kalah tangguh dengan Hihin. Pemuda itu mengaku lupa berapa kali menusuk tubuh Arul hingga tewas.
Bahkan, ia seperti kehilangan kesadaran dan nekat menggorok leher Arul sampai putus.
“Daripada saya mati duluan mending saya ikut menyerang. Saya sebenarnya tidak pernah ada masalah dengan kedua orang itu. Makanya saya bingung kenapa mereka menyerang saya,” kata Hihin yang usai berduel langsung menyerahkan diri kepada polisi.
Kasatreskrim Polres Hulu Sungai Tengah, AKP Heru Setiawan mengatakan, pihaknya terus mendalami motif sebenarnya dari kejadian tersebut. Pengakuan sementara, Hihin berkelahi seorang diri dan hanya menggunakan pisau untuk menggorok leher Arul.
"Kami telah melakukan olah TKP dan mengamankan beberapa barang bukti penting," jelas AKP Heru.(amt/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Jadi Markas Penipu, Kontrakan WNA Disegel
Redaktur : Tim Redaksi