Hadapi Ancaman El Nino, Wakil Bupati Subang: Kami Siap Berada di Lapangan

Jumat, 05 Mei 2023 – 15:08 WIB
Wakil Bupati Subang, Agus Maskur Rosyadi mengatakan pihaknya siap menghadapi cuaca ekstrem el nino yang diperkirakan berlangsung hingga Agustus mendatang. Ilustrasi Foto: Humas Kementan

jpnn.com, SUBANG - Wakil Bupati Subang, Agus Maskur Rosyadi mengatakan pihaknya siap menghadapi cuaca ekstrem el nino yang diperkirakan berlangsung hingga Agustus mendatang.

Hal itu diungkapkan demi mendukung langkah Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menyiapakan sejumlah strategi. Salah satunya ialah sumber air.

BACA JUGA: Hadapi Ancaman El Nino, Mentan SYL Minta Jajaran Kementan Dampingi Petani di Lapangan

Menurut Agus, langkah tersebut harus cekatan dan didukung bersama, terutama para pimpinan daerah di seluruh Indonesia.

"Kami siap berada di lapangan menyiapkan apa saja yang dibutuhkan petani terutama yang terkait pengadaan air baik melalui irigasi maupun embung," ujar Agus, Jumat (5/5).

BACA JUGA: Kementan Ingatkan Petani Soal Kedatangan Fenomena El Nino

Diketahui, Kabupaten Subang adalah salah satu sentra padi nasional yang memiliki produktivitas cukup tinggi.

Kabupaten itu terbukti mampu memenuhi kebutuhan nasional baik saat musim penghujan maupun kemarau.

BACA JUGA: Kementan Imbau Petani Waspadai El Nino

Agus mengatakan, keberhasilan Subang dalam meningkatkan produksi tidak lepas dari kolaborasi semua pihak termasuk kerja sama dengan par kelompok tani, pemerintah pusat maupun dinas pertanian di Subang dan Pemprov Jawa Barat.

"Alhamdulillah, produksi di Kabupaten Subang terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu," katanya.

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBPadi) yang merupakan sumber penelitian benih padi unggul berada di Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang.

Lokasi itu pernah dikunjungi Presiden Jokowi pada 2022 lalu. Presiden Jokowi mengatakan terima kasih atas penelitian padi yang dilakukan serta menyiapkannya untuk menghadapi krisis pangan global.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memerintahkan jajarannya untuk mempersiapkan musim kemarau ekstrim atau el nino dengan mendampingi petani dan menyiapkan sumber pengairan baik yang berasal dari sumur bor maupun aliran Irigasi.

Secara teknis, Kementan terus mendorong para petani untuk mengikuti program asuransi usaha tani padi (AUTP), mengerahkan gerakan mitigasi El Nino melalui penggunaan pompa air di wilayah-wilayah rentan kekeringan serta mendorong percepatan tanam dengan menggunakan varirtas tahan kering, mekanisasi seperti penggunaanTraktor Roda 4 dan Traktor Roda 2.

SYL mengatakan, tahun ini pihaknya akan mengalokasikan embung sebanyak 500 unit, Perpompaan 629 unit, perpipaan 250 unit, dan RJIT 3.213 unit.

Sementara itu, pada 2020 sampai 2022 Kementan mengalokasikan kegiatan irigasi peningkatan ketersediaan air RJIT sebanyak 11,866 unit, perpompaan 2.177 unit, perpipaan 439 unit, dan Embung 1.531 unit.

"Seperti yang selalu saya sampaikan bahwa sintesa dalam menghadapi elnino itu adalah membuat kelembagaan yang kuat dan bernilai ekonomi," jelas Mentan SYL. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Perbandingan Capaian Pangan saat El Nino 2015 vs 1997


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler