JAKARTA - Menjelang datangnya badai Elnino di Indonesia yang diperkirakan terjadi September 2009 mendatang, Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY) sudah berbicara kepada seluruh gubernur, pangdam, dan kapolda seluruh Indonesia agar bersiap-siap, terutama menjaga ketersediaan beras dan menyediakan sejumlah uang.
SBY sudah menyusun belasan langkah kongkret untuk menghadapi ElninoAntisipasi itu dibuat karena adanya laporan dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) yang memperkirakan bulan September mendatang akan datang gelombang Elnino sehingga akan berpengaruh pada pertanian dan perkebunan
BACA JUGA: Daerah Susah Sasaran Ideologi Teroris
“Pemerintah harus pastikan stok pangan amanDi antara langkah itu, disiapkan cadangan beras minimal 1,5 juta ton, dan menetapkan beras bersubsidi untuk 17,5 juta rumah tangga, masing-masing rumah tangga dijatah 15 kilogram
BACA JUGA: Indonesia Punya Potensi Besar di Dunia Digital
“Itu untuk menstabilkan harga pangan, pemerintah juga menyiapkan dana Rp1 triliun sebagai dana siaga.”Meski bersiaga akan datangnya musim kemarau panjang, kebakaran lahan dan hutan, serta kebakaran lahan pertanian yang menyebabkan titik api makin banyak, Presiden SBY juga minta kepada pemerintah daerah untuk tidak lupa mengingatkan masyarakat tentang musim hujan
BACA JUGA: KPK Batal Periksa Sekjen DPR
Kalau masih ada hujan, pastikan masih bisa menampung air, irigasi dipastikan baik, ketersediaan air bersih dipastikan siap, termasuk mempersiapkan hujan buatan apabila terjadi kekeringanIntinya kita akan melakukan pencegahan sekuat-kuatnya,” tukas dia.SBY meminta jajaran pemerintah memberitahukan kepada para petani mengenai badai Elnino dan musim kemarau panjang“Kita harapkan petani tetap tenang berusaha karena mereka paham situasi yang terjadiItulah tugas kita untuk menginformasikan kepada petani dan masyarakat agar bersiap-siap.” (gus/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kata Hari, Radiogram itu Tak Lazim
Redaktur : Tim Redaksi