Hadapi Era Metaverse, Kominfo Ajak Masyarakat Tumbuhkan Kesadaran Keamanan Diri

Jumat, 30 September 2022 – 20:49 WIB
Metaverse. Foto tangkapan layar

jpnn.com, BANDUNG - Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa, Prof. Widodo Muktiyo bicara tentang era metaverse.

Menurutnya, konektivitas atau tol virtual antarmanusia membutuhkan berbagai koridor.

BACA JUGA: Kominfo Ajak Anak Muda di Papua dan Labuan Bajo Tingkatkan Kreativitas Dalam Bermedsos

Kecakapan teknis, kecakapan etis, bahkan harus dibangun juga sebuah kesadaran budaya agar masyarakat bisa diuntungkan dengan adanya teknologi digital.

Hal itu disampaikan dalam Focus Group Discussion Komunikasi Publik dan Massa bertajuk Masa Depan Komunikasi Publik di Era Metaverse, yang digelar di Bandung, Rabu (28/9).

BACA JUGA: 9 Perusahaan Korea dan 25 dari Indonesia Dipertemukan Lewat Trade Mission 2022

“Yang tidak kalah pentingnya kita dituntut punya kesadaran yang sangat kuat terhadap keamanan data kita. Kunci keamanan data kita sebetulnya tidak lain diri kita. Oleh sebab itu, kesadaran itu menjadi bagian penting yang diupayakan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Kominfo,” ujar Prof. Widodo.

Menurut Prof. Widodo dalam menghadapi era revolusi digital harus ada kesadaran baru yang dimunculkan, agar manusia tidak dirugikan oleh digitalisasi.

BACA JUGA: Lewat Cara Ini Kominfo Sediakan Akses Informasi Seluasnya Kepada Masyarakat

Oleh karena itu, Prof. Widodo menekankan pentingnya memahami metaverse secara komprehensif, melalui literasi digital dan peningkatan pemahaman mengenai skill, perhatian kepada security dan aspek-aspek lain terkait pengembangan sumber daya manusia di bidang digital.

“Harapan kita supaya pemahaman tentang masa depan komunikasi publik di era metaverse ini akan menjadi komunikasi yang makin membawa keadaban masyarakat Indonesia menjadi lebih bagus,” serunya.

Sementara, Eni Maryani, Guru Besar Fikom Universitas Padjajaran menuturkan metaverse merupakan trend saat ini.

Oleh karena itu, dengan era ataupun kondisi yang berubah, komunikasi pubik juga harus bisa menyikapi, mengantisipasi bahkan mengatasi kendala-kendala dan memanfaatkan peluang yang ada terkait dengan perkembangan terkait teknologi komunikasi dan informasi.

Perubahan teknologi komunikasi dan informasi mengubah seluruh aspek kehidupan manusia. Baik di bidang komunikasi, ekonomi, sosial, budaya, juga politik.

“Tentu saja kami masih berupaya dengan digitalisasi supaya akses ini lebih merata dan lebih meluas. Itu masih menjadi PR dari segi infrastruktur,” ucap Eni.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler