Kominfo Ajak Anak Muda di Papua dan Labuan Bajo Tingkatkan Kreativitas Dalam Bermedsos

Kamis, 29 September 2022 – 03:22 WIB
Mengakses medsos (Ilustrasi) Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, NUSA TENGGARA TIMUR - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar Workshop Video Kreatif Tiktok dan IG Reels 'Bengkel Digital Teras Negeriku: Inspirasi Papua X Labuan Bajo' di Kota Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Selasa (27/9).

“Lewat workshop Bengkel Digital Teras Negeriku, kami ingin meningkatkan kemampuan dan kreativitas konten digital masyarakat agar diseminasi informasi memiliki variasi konten positif, informatif dan kreatif, khususnya di TikTok dan Instagram Reels yang tengah digandrungi masyarakat saat ini,” ujar Koordinator Informasi dan Komunikasi Pertahanan dan Keamanan, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo, Dikdik Sadaka.

BACA JUGA: Begini Cara Mengelola Rasa Marah dengan Baik, tak Perlu Meledak-ledak

Michelle Stevanie, anak muda asal Papua yang memulai karirnya sebagai influencer sejak 2017, membagikan pengalamannya dalam membangun personal branding.

Menurutnya, personal branding adalah hal yang penting. Sebab personal branding merupakan seni dalam menunjukkan citra diri, sehingga dapat mempengaruhi penilaian orang lain terhadap dirinya.

BACA JUGA: Gencarkan Program SALUD, Kemenhub Tekan Angka Kecelakaan

“Kita harus percaya diri dengan apa yang kita punya, karena orang lain tidak punya apa yang kita punya,” tambahnya.

Selain itu, anak muda asli Labuan Bajo, Suci Maria yang juga merupakan influencer, turut mengedukasi peserta workshop untuk bisa membuat berbagai konten di media sosial dengan bijak, demi mengurangi pengaruh negatif bagi pengguna Internet lain.

BACA JUGA: Lewat Cara Ini Kominfo Sediakan Akses Informasi Seluasnya Kepada Masyarakat

Menurutnya, konten yang positif bermuatan informasi yang mengedukasi dan juga menginspirasi orang ke arah yang baik dan benar.

“Contoh konten yang positif seperti tidak bermuatan mengadu domba, tidak mengandung isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan), tidak menjatuhkan pihak lain, namun tetap menghibur,” paparnya.

Suci juga menambahkan jika ingin membuat sebuah konten yang menghibur, hindari yang bermuatan body shaming dan juga bullying.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler