Hadapi Tantangan Berat, Semen Merah Putih Bukukan Kinerja Positif

Sabtu, 12 November 2022 – 23:59 WIB
Manajemen Cemindo Gemilang saat meluncurkan Semen Merah Putih Watershield. Foto dok. Cemindo

jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan semen di Tanah Air menghadapi tantangan yang cukup berat tahun ini. Selain persaingan di antara produsen dan kondisi kelebihan pasokan di pasar domestik juga adanya beban kenaikan energi akibat bahan bakar minyak naik. 

"Memang penuh tantangan bagi industri semen di seluruh dunia, karena biaya input utama terutama energi dan logistik telah meningkat jauh lebih tinggi daripada tingkat inflasi umum,” ujar Ameesh Anand, Direktur Keuangan Cemindo Gemilang dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (12/11).

BACA JUGA: SIG Berevolusi dari Produsen Semen Menjadi Penyedia Bahan Bangunan

Menghadapi kondisi tersebut perseroan menerapkan strategi inovatif serta melakukan perencanaan yang cermat untuk mengatasi berbagai tantangan terutama kenaikan harga energi dan biaya logistik. 

Hasilnya, Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) mampu membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 17,5% menjadi Rp6,91 triliun hingga September 2022 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 5,88 triliun.

BACA JUGA: Andre Rosiade Sebut Kualitas Semen Padang Diakui di Dunia

Produsen semen merah putih ini mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 17,5% secara YoY dan mempertahankan EBITDA menjadi sekitar Rp 1,45 triliun untuk periode yang sama.

"Strategi inovatif juga mampu meningkatkan pangsa pasar perseroan menjadi 7% hingga September 2022 dari posisi 6,2% di periode yang sama 2021," tambahnya.

BACA JUGA: Semen Merah Putih Watershield Diluncurkan di Jambi, Ternyata Ini Alasannya

Di sisa 2022 atau kuartal IV, perseroan masih menghadapi perlambatan ekonomi global dan terus mencari cara inovatif untuk meningkatkan penjualan dan profitabilitas.

“Kami yakin dapat memenuhi target pertumbuhan pendapatan sebesar 15% untuk tahun 2022,” tegasnya.

Sementara itu, Head of Research Praus Capital, Alfred Nainggolan menilai meski membukukan pertumbuhan pendapatan yang cukup solid dalam periode sembilan bulan 2022, Cemindo Gemilang masih harus mengantisipasi tren konsumsi lokal serta berhati-hati dengan kinerja profitabilitasnya.

“Secara pertumbuhan, konsumsi semen mulai mengalami perbaikan yang ditopang kenaikan demand, sejalan (in line) dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif sejak kuartal 4-2021 hingga kuartal 3-2022). Namun kondisi ini belum pulih seperti 2019 (Pracovid),” jelasnya.

Untuk tahun 2023, lanjut dia, konsumsi semen akan sangat berharap pada permintaan domestik, tetapi pertumbuhannya masih sangat kecil.

“Itupun dengan memasukkan berjalannya proyek pemerintah seperti proyek strategis dan IKN,” ucapnya. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler