jpnn.com, PALANGKA RAYA - Petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palangka Raya, Kalteng, dan kepolisian menggelar razia pada Senin (15/5). Yang disasar antara lain di Pasar Kahayan dan Pasar PU.
Di sana tim memergoki sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) sedang asyik berbelanja. Tidak sedikit dari mereka yang salah tingkah, saat didatangi petugas satu per satu.
BACA JUGA: Parah! Pejabat Tarik Rok PNS di Toilet
Bahkan ada yang mencoba meyakinkan petugas dengan berbagai alasan. Mulai dari tidak ada orang di rumah, suami atau istri yang sibuk, bahkan mencari kebutuhan rumah tangga yang sangat mendesak.
Kepala Bidang Trantib Satpol PP Kota Palangka Raya Walter mengatakan, fokus razia yang dilakukan hari ini adalah para PNS yang keluar saat jam kerja di beberapa tempat keramaian seperti pasar dan lain-lain.
BACA JUGA: Dikasih Rumah Dinas, Tunjangan Rp 8 Juta, Eh...Bolos Seenaknya
“Mereka akan kita data dan kemudian menyerahkan kepada unit atau instansi masing-masing, untuk menindaklanjuti para ASN yang bersangkutan,” kata Walter saat dibincangi Kalteng Pos (Jawa Pos Group) di Pasar PU.
Menurut Walter, PNS yang terjaring tersebut akan membuat pernyataan di Kantor Satpol PP dan kemudian dikirim ke instansi masing-masing, termasuk sanksi dan lain-lain yang akan diberlakukan kepada mereka.
BACA JUGA: Kabar Baik untuk PNS, Prajurit TNI, Anggota Polri
“ Razia hari ini juga merupakan instruksi dari Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia, untuk menertibkan para ASN, terutama yang tidak disiplin atau keluyuran,” tambah Walter lagi.
Pada akhir perbincangan pagi itu, Walter juga mengimbau kepada seluruh PNS yang ada agar kembali memperhatikan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 tentang kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil. Dengan demikian tidak akan adanya pelanggaran yang akan terjadi lagi.
“Atas nama Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia, kami mengharapkan agar selalu menaati waktu kerja. Tidak menutup kemungkinan, kami akan kembali melakukan razia apabila ada informasi yang diterima,” tutup Walter.
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya juga mendapatkan dukungan dari pihak kepolisian yang ikut membantu menjalankan razia dengan memback up apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di lapangan.
Dari hasil pendataan akhir, sedikitnya 13 PNS terjaring dalam razia tersebut dan kemudian akan ditindaklanjuti. (nue/c3/bud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bukan Suami Istri di Penginapan, Busana tak Lengkap
Redaktur & Reporter : Soetomo