Hadi Serahkan Senjata Api Rakitan Laras Panjang kepada TNI

Minggu, 22 Mei 2022 – 01:15 WIB
Babinsa Rantau Makmur, Kecamatan Rantau Pulung, Kutai Timur, Serma Ansar (memegang senjata api) di rumah Hadi, saat menerima penyerahan senjata api rakitan, Selasa (17/5/2022). ANTARA/HO-Penrem 091/ASN

jpnn.com, SAMARINDA - Seorang warga RT 013 Dusun 1, Desa Rantau Makmur, Kecamatan Rantau Pulung, Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim), Hadi (50) menyerahkan senjata api rakitan yang ditemukannya kepada Babinsa TNI di desa tempat tinggalnya. 

Hadi sebelumnya menemukan senjata api rakitan itu pada Rabu 4 Mei 2022 lalu di sebuah pondok kosong dalam hutan di sekitar Desa Rantau Makmur, Kecamatan Rantau Pulung, Kutai Timur, Kaltim. 

BACA JUGA: Jenderal Andika: Kalau Dari TNI yang Mengintimidasi, Kami Pasti Menindaklanjuti Itu

“Senjata api rakitan yang diserahkan oleh Pak Hadi ini bukan miliknya, namun merupakan senjata api hasil penemuan ketika beliau memancing di sungai," kata Babinsa Rantau Makmur, Kecamatan Rantau Pulung, Kutai Timur, Kaltim, Serma Ansar dalam rilis Penrem 091/ASN di Samarinda, Sabtu (21/5). 

Ansar mengatakan penyerahan ini merupakan hasil penemuan senjata api yang keempat oleh warga di Kecamatan Rantau Pulung. Oleh karena itu, atas nama Komandan Koramil 0909-01 Sangatta dan Kodim 0909 Kutai Timur, dia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas kerja sama selama ini.

BACA JUGA: Mayjen TNI Denny Tuejeh: Seorang Pemimpin Harus Bisa Menjadi Komandan, Bapak, dan Teman

Ansar dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa memancing ikan merupakan salah satu kegemaran warga Desa Rantau Makmur. Namun, katanya, kegemaran yang memerlukan ketenangan dan kesabaran itu sedikit terusik oleh temuan sepucuk senjata api rakitan.

Ansar menjelaskan Hadi menemukan senjata api rakitan jenis laras panjang kaliber 5,56 mm itu pada Rabu 4 Mei 2022. 

BACA JUGA: Waspada, 3 Senjata Rahasia Thailand yang Berpotensi Merepotkan Timnas U-23 Indonesia

Awalnya, ujar dia, Hadi memancing di sungai di dalam hutan di sekitar Desa Rantau Makmur sekitar pukul 11.00 waktu setempat.  

Tiba-tiba hujan turun sehingga Hadi berteduh di sebuah pondok kosong. Hadi lantas melihat ada senjata api di atap pondok.

Hadi mengambil senjata api itu. Dia kemudian memeriksanya untuk memastikan bahwa senjata api tersebut masih aktif. 

Setelah hujan reda, Hadi kemudian memasukkan senjata api ke dalam karung untuk dibawa pulang.

Senjata api tersebut kemudian disimpan Hadi di rumahnya lebih dari sepekan.

Namun, Hadi merasa ketakutan, lalu melaporkan kepada Ketua Adat Desa Rantau Makmur, yakni Jamhuri atau yang akrab disapa Kai (Kakek) Ijam.

Setelah itu, Kai Ijam melaporkan ke Babinsa setempat. 

Lalu, Babinsa langsung berkoordinasi dengan kepala desa untuk mendatangi rumah yang bersangkutan untuk diberikan pemahaman, sekaligus mengimbau agar menyerahkan senjata api itu secara sukarela.

Pada Selasa, 17 Mei, Hadi kemudian menyerahkan senjata api kepada Serma Ansar, disaksikan Kepala Desa Rantau Makmur Satino, Ketua Adat Kai Ijam, dan Ketua Pemuda Rantau Makmur Husaini. Oleh Ansar, senjata api ini kemudian diserahkan ke Kodim 0909/Kutai Timur. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler