jpnn.com, SURABAYA - Pencoblosan di TPS 68 dan 69 Kelurahan Morokrembangan, Krembangan, Surabaya mengalami gangguan.
Dua TPS tersebut didatangi anggota kepolisian dan panwascam. Itu terjadi setelah panitia pemungutan suara (PPS) menggantungkan amplop berisi uang sebagai door prize untuk para pemilih.
BACA JUGA: Penemuan Uang, Ada Ratusan Juta hingga Miliaran
BACA JUGA : Di TPS Gubernur Nurdin, Jokowi - Ma’ruf Kalah Telak
Amplop itu memicu kesalahpahaman. Warga yang tak terima melapor ke KPU Panitia pemilihan lantas meneruskannya ke panwascam.
BACA JUGA: Eh, Siapa Nih yang Ketahuan Mau Bagi Uang Rp 1 Miliar Sebelum Nyoblos?
''Kami merespons laporan. Amplop dan uangnya kami ambil, lalu dikembalikan ke panitia," kata Ketua Panwascam Krembangan Muhammad Romli.
Dia menegaskan, tidak ada pelanggaran yang terjadi. Amplop kemudian dicopot untuk mencegah kesalahpahaman dan keributan.
BACA JUGA: Siapkan Ratusan Amplop untuk Menangkan Istri, Wabup Paluta Ditangkap Polisi
BACA JUGA : Ini Hasil Pilpres di Sejumlah TPS Kota Bekasi
Romli menjelaskan, ada 200 amplop yang berisi uang pecahan Rp 2 ribu hingga Rp 50 ribu. Uang tersebut merupakan swadaya warga. Hadiah itu bisa diambil para pemilih setelah mencoblos.
Dibuka langsung di situ. Suasana makin seru saat warga menyoraki pemilih yang amplopnya berisi uang terkecil atau terbesar.
Menurut Muati, 43, ketua RT 20 RW 06 Tambaksari yang warganya memilih di TPS tersebut, amplop itu bukan money politics.
BACA JUGA : Ahoker dan PDIP Berjaya di TPS Keluarga Habib Rizieq
Tidak ada paksaan atau arahan untuk memilih calon tertentu. Amplop tersebut dimaksudkan sebagai daya tarik warga agar tidak golput. Aktivitas itu juga bukan kali pertama.
"Saat pilwali atau pilgub pernah, tapi nggak ada masalah," ujarnya.
Ketua KPPS TPS 68 M. Choiron mengatakan, pihaknya menyebar 234 undangan untuk warga. Yang mencoblos 190 orang.
Begitu tahu amplop uang itu dicopoti, sebagian calon pemilih memutuskan pulang. "Mereka kecewa," ucap Choiron. (yon/hen/c18/ayi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawaslu Usut Kasus Amplop Anak Buah Taufik Gerindra
Redaktur & Reporter : Natalia