jpnn.com, BALI - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan menyukai mobil klasik mampu menghadirkan sensasi tersendiri dibanding kendaraan modern.
Sebab, mobil klasik memiliki muatan memorabilitas atau nostalgia yang melekat.
BACA JUGA: Bamsoet: Pelindo Hadirkan Tempat Nongkrong Asyik untuk Turis dan Komunitas Otomotif di Bali
"Karena keberadaannya yang sangat terbatas dan langka, sehingga sulit didapatkan. Bahkan koleksi mobil klasik adalah sebuah investasi bisnis yang menguntungkan," ujar Bamsoet saat acara Community Gathering Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Bali di Bali, Minggu (20/2).
Tak hanya Bamsoet, tetapi acara tersebut juga dihadiri oleh Badan Pengawas Brigjen (Pol) Syamsul Bahri, Hubungan Antar Lembaga Goerge dan Andrys Ronaldi serta Komunikasi dan Media Dwi Nugroho.
BACA JUGA: Bamsoet Optimistis Ajik Krisna Bisa Buat Bali Semakin Maju dan Berprestasi
Hadir pula Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutijdra, Ketua IMI Provinsi Bali I Gusti Ngurah Anom, dan Ketua PPMKI Agus Mahendra Pendit.
Dia menjelaskan keberadaan komunitas PPMKI menjadi wadah komunitas otomotif yang banyak menghadirkan kemanfaatan.
Menjelang usianya yang ke-17 tahun, PPMKI Bali sukses membangun citra positif atas keberadaan komunitas pencinta mobil kuno di mata masyarakat.
BACA JUGA: Bamsoet Berharap Pengaspalan Kembali Sirkuit Mandalika Secepatnya Selesai
"Mereka banyak melakukan kegiatan pendistribusian bantuan kemanusiaan, kegiatan bakti sosial, dan yang tidak kalah penting mempromosikan Bali sebagai destinasi wisata kelas dunia," kata Bamsoet.
Bamsoet menilai spirit kebersamaan dan kultur organisasi PPMKI Bali bersifat inklusif dan merangkul semua golongan, menjadikan PPMKI Bali sebagai rumah besar yang mewadahi seluruh pencinta mobil kuno di Bali.
Tanpa adanya sekat sosial ekonomi yang membatasi.
"Beberapa agenda eksibisi mobil klasik yang diselenggarakan oleh PPMKI, seperti Pameran Mobil Antik dan Bali Classic Motor Show, penyelenggaraan eksibisi senantiasa dilekatkan pada berbagai moment kesejarahan. Misalnya, Peringatan Hari Kebangkitan Nasional dan HUT Kemerdekaan RI," pungkas Bamsoet. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Minyak Goreng Langka dan Kedelai Mahal, Bamsoet: Jangan Dibiarkan Berlarut-larut
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian