Hadiri Forum ADIPEC 2022, Kepala SKK Migas Ajak Investor Kembangkan Potensi Gas

Kamis, 03 November 2022 – 17:58 WIB
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto di dalam ADIPEC 2022. Foto: Dok SKK Migas

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menilai potensi gas Indonesia sangat besar baik di pasar domestik dan ekspor.

Hal tersebut disampaikan saat menjadi pembicara sesi Strategic Panel bertajuk ‘Gas and LNG: bridging to the future’ yang menjadi bagian event Abu Dhabi International Petroleum and Conference (ADIPEC) 2022, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Kamis (3/11).

BACA JUGA: Pegawai SKK Migas Disandera Kelompok Teroris, Pasukan Denjaka Dikerahkan

Dwi menyebut Indonesia memiliki potensi hidrokarbon sebanyak 168 cekungan baru, dan dari jumlah tersebut, baru 20 cekungan yang berproduksi.

“Indonesia punya cadangan gas yang sangat besar sebagai sumber energi transisi menuju net zero emission pada 2060. Kami pun mengundang investor untuk mengembangkan dan memproduksi cadangan gas tersebut untuk memenuhi kebutuhan gas ke depan,” ujar Dwi Soetjipto.

BACA JUGA: Kejar Target Produksi Migas, SKK Migas Terus Berupaya Tekan Emisi Karbon

Dwi menjelaskan sebagai negara produsen gas alam, Indonesia telah lama menjadi eksportir LNG. Meskipun penggunaan gas domestik akan meningkat, Indonesia tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan ekspor.

“Kami memiliki hubungan yang baik dengan para buyer. Hubungan baik tersebut kami jaga dengan memenuhi komitmen pasokan gas untuk ekspor,” ujarnya.

BACA JUGA: Sumur Bor Bertumbuh Pesat, SKK Migas Dipuji

Selain itu, Indonesia juga menargetkan produksi minyak satu juta barel per hari (BOPD) dan produksi gas 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada 2030.

Khusus untuk gas, kata Dwi, pada 2030 Indonesia akan meningkatkan produksi dua kali lipat dari saat ini, yang berada di level 6 BSCFD.

Namun, di sisi lain, Indonesia mendukung kebijakan emisi nol karbon (Net Zero Emission) di tengah meningkatnya kebutuhan energi nasional.

Saat ini Indonesia sedang melakukan transisi energi, antara lain dengan mengganti secara bertahap penggunaan sumber energi pembangkit listrik dari batu bara ke gas.

"Indonesia tetap memperhatikan pemenuhan kebutuhan akan gas terutama gas alam cair (LNG), baik untuk domestik maupun ekspor," tegas Dwi.

Seperti diketahui, ADIPEC 2022 yang diadakan mulai 31 Oktober sampai 3 November 2022 dihadiri oleh para pembuat kebijakan dan pengambil keputusan di bidang energi, inovator dan perusahaan energi di seluruh dunia.

Sebanyak pavilion 28 negara, 2.200 perusahaan termasuk di antaranya 54 perusahaan migas nasional dan internasional, serta 150.000 profesional bidang energi ambil bagian di event ini.

Indonesia kembali berpartisipasi di forum ADIPEC, yang diwakili oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan SKK Migas.

Indonesia Pavilion menghadirkan sembilan perusahaan penunjang industri migas dalam negeri binaan Pertamina yang dinilai mampu menghasilkan produk dan layanan dengan kualitas standar internasional. Kesembilan pabrikan tersebut yakni Pertamina Patra Niaga, Starborn Chemical, Fajar Benua Grup, Molden Patra Sejahtera, Teknologi Rekayasa Katup, Daeshin Flange Fitting Industri, Krakatau Steel, Citra Tubindo Tbk, Bukit Baja Nusantara.

Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas, Erwin Suryadi mengatakan selama dua hari pertama eksibisi, pihaknya mendatangi booth perusahaan-perusahaan eksplorasi dan produksi migas dunia.

Ketua Tim Indonesia Pavilion ADIPEC 2022 itu menyebutkan beberapa perusahaan yang hadir, seperti British Petroleum, ENI, dan Mubadala guna memperkenalkan sembilan pabrikan dalam negeri tersebut.

“Selain itu, masing-masing perwakilan dari pabrikan dalam negeri mengisi sesi presentasi yang dihadiri para peserta forum. Ini menjadi kesempatan baik untuk memperkenalkan produk dan layanan yang mereka miliki di hadapan audiens ADIPEC,” katanya.

Erwin mencatat Indonesia Pavilion tercatat sudah dikunjungi oleh 4.395 peserta eksibisi.

Direktur Utama PT Citra Tubindo Tbk Fajar Wahyudi mengatakan Indonesia Pavilion mempermudah sekaligus memperkuat posisi perusahaan untuk memperkenalkan produk sekaligus menjalin jaringan bisnis baru terhadap pelaku industri berskala international.

ADIPEC 2022 menghadirkan pembicara lain, yakni CEO ADNOC LNG, Fatema Al Nuaimi; Managing Director & CEO Petronet LNG Limited, Akhsay Kumar Singh; CEO Technip Energies, Arnaud Pieton; dan Chairman & CEO JOGMEC, Tetsuhiro Hosono. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
SKK Migas   migas   Gas   ADIPEC 2022   investor  

Terpopuler