jpnn.com, JAKARTA - Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) akhirnya menggelar pertemuan untuk membahas rencana Israel mencaplok wilayah Palestina di Tepi Barat. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dipastikan ikut serta dalam pertemuan yang diselenggarakan secara daring tersebut.
Konferensi luar biasa itu dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Komite Eksekutif OKI, Rabu (10/6).
BACA JUGA: Israel Menzalimi Imam Besar Masjid Al Aqsa, Begini Reaksi Palestina
Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas situasi terkini di Palestina, khususnya rencana Israel untuk menganeksasi sebagian wilayah Tepi Barat.
Dalam pertemuan itu, Menlu Retno akan menyampaikan pandangan pemerintah Indonesia mengenai isu tersebut serta usulan berupa langkah-langkah konkret yang perlu dipertimbangkan OKI untuk mencegah aneksasi wilayah yang direncanakan oleh Israel.
BACA JUGA: Ada Twitwar Akun Israel Vs Tuhan Gegara Twit soal Yesus Orang Palestina
Menurut rencana, pada akhir pertemuan, para menteri luar negeri OKI akan mengesahkan dokumen akhir berupa resolusi.
Resolusi tersebut akan memuat antara lain dorongan kepada seluruh negara anggota OKI untuk mengambil langkah-langkah politik, hukum, dan ekonomi sebagai tanggapan atas rencana aneksasi wilayah Palestina oleh Israel.
BACA JUGA: Protes Rencana Jahat Israel, Warga Palestina Ogah Bayar Pajak
Pemerintah Palestina dilaporkan telah mengajukan resolusi di PBB untuk mengutuk rencana pencaplokan Tepi Barat dan Lembah Yordania oleh Israel. Hal itu diungkap oleh perwakilan Israel di PBB, Minggu (7/6).
Delegasi Palestina di PBB bermaksud membawa resolusi itu ke meja Majelis Umum PBB. Pilihan itu diambil karena Palestina menyadari AS memiliki hak veto di Dewan Keamanan PBB. Selama ini, Washington dinilai telah menjadi sekutu Israel dan dipastikan mendukung pencaplokan Tepi Barat.
Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon menyatakan negaranya siap menggagalkan upaya Palestina. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil