Israel Menzalimi Imam Besar Masjid Al Aqsa, Begini Reaksi Palestina

Senin, 08 Juni 2020 – 17:05 WIB
Seorang bocah Palestina berdiri di depan unit keamanan Israel yang berjaga di salah satu akses masuk Al Aqsa. Foto diambil pertengahan Juli kemarin. Foto: Mostafa Alkharouf/Anadolu Agency

jpnn.com, YERUSALEM - Otoritas Palestina mengecam pengusiran warganya dari Masjid Al Aqsa oleh Israel. Tindakan tersebut dinilai sebagai penghinaan terhadap kebebasan beragama warga Palestina.

"Sekali lagi, Israel bertekad menunjukkan penghinaan terhadap kebebasan beribadah dan beragama, yang tampak jelas dengan semakin meningkatnya pelanggaran terhadap kebebasan beribadah warga Palestina, terutama di wilayah pendudukan Yerusalem," ujar anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Hanan Ashrawi, Minggu (7/6).

BACA JUGA: Ada Twitwar Akun Israel Vs Tuhan Gegara Twit soal Yesus Orang Palestina

Perintah deportasi terbaru itu dikeluarkan otoritas Israel untuk Imam Besar Masjid Al Aqsa Sheikh Ekrima Sabri. Sang imam dilarang memasuki tempat suci tersebut selama empat bulan.

Ashrawi menuding Israel melakukan upaya terkoordinasi dan sistematis untuk mengeksekusi rencana pencaplokan wilayah yang disertai sejumlah tindakan dengan tujuan membungkam suara warga Palestina.

BACA JUGA: Protes Rencana Jahat Israel, Warga Palestina Ogah Bayar Pajak

Dia juga menuding rezim yang dipimpin Benjamin Netanyahu mengobarkan api perselisihan sektarian.

Ashrawi pun menegaskan bahwa Israel wajib menghormati status tempat suci tersebut sebagai rumah ibadah. (xinhua/ant/dil/jpnn)

BACA JUGA: Aksi Biadab Polisi Israel Jadi Bahan Bakar Revolusi Rakyat Palestina


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler