jpnn.com, JOMBANG - Istri capres Pilpres 2024 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, menghadiri haul ke-7 K.H. Abdul Aziz Masyhuri dan Nyai Hj. Anik Azizah Aziz Bisri di Jombang, Jawa Timur, pada Minggu (28/1/2024) malam.
Haul atau peringatan hari wafat Kiai Aziz dan Bu Nyai Anik Azizah itu digelar di Ponpes Al-Aziziyah, Denanyar, Jombang.
BACA JUGA: Bertemu Warga Jombang, Siti Atikoh Disebut Ibu Negara yang Cantik
Mbak Atik -panggilan akrab Atikoh- tiba di salah satu pesantren ternama di Jombang itu pada pukul 21.10 WIB.
Istri pengasuh Ponpes Al-Aziziyah K.H. Abdul Muiz Aziz, Bu Nyai Mufarrihah, beserta jemaah haul menyambut langsung kehadiran Atikoh.
BACA JUGA: Menjelang Debat Terakhir Capres Pemilu 2024, Siti Atikoh: Mas Ganjar Semangat
Selanjutnya, cucu ulama kondang Purbalingga K.H. Hisyam Abdul Karim atau Mbah Hisyam Kalijaran itu dipandu memasuki aula. Atikoh pun dipersilakan duduk di panggung utama bersama K.H. Abdul Muiz Aziz atau Gus Muiz selaku sahibulhajat.
Ribuan santri ikut hadir dan membaca tahlil pada haul itu. Setelah tahlilan yang berlangsung sekitar satu jam, pembaca acara menyebut nama Atikoh.
BACA JUGA: Alam Ganjar Dapat Kejutan Ultah di Ponpes, Ada Buket Sanah Helwah dari Santriwati
"Selamat datang, Ibu Atikoh Ganjar Pranowo," kata pembawa acara.
Dalam kesmpatan itu, Atikoh memperoleh kenang-kenangan berupa gambar Nahdlatul Ulama (NU) di atas kulit domba.
Namun, ibunda M. Zinedine Alam Ganjar itu tidak berbicara banyak. Atikoh hanya tersenyum setiap namanya dielukan.
Sesekali Atikoh menyapa hadirin dan hadirat dalam haul itu. Syahdan, dia menuju makam KH. Abdul Aziz Masyhuri di bagian belakang aula Ponpes Al-Aziziyah.
Selain itu, Atikoh juga bersilaturahmi dengan santri dan pengurus Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Rejo, Kabupaten Jombang.
Kehadiran Atikoh di Ponpes Bahrul disambut hangat oleh pengurus dan santri. Tak hanya itu, ratusan santriwati terlihat histeris menyambut Atikoh.
Para santriwati itu mengelukan nama Alam Ganjar. "Mas Alam, Bu, Mas Alam,” ujar para santriwati.
Atikoh langsung tersenyum mendengar teriakan itu. Dia berjanji menyampaikan salam dari para santriwati untuk putra tunggalnya itu.
"Nanti di-salamin ke Alam ya. Kapan-kapan main ke sini," ujar Atikoh.
Selanjutnya, Atikoh bertanya kepada para santriwati.
"Salamnya sak mana (salamnya seberapa, red)?” tanya Atikoh.
"Sak mene (sebesar ini)," jawab santriwati sambil memeragakan lingkaran tanda cinta di atas kepala.(jpnn.com)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perempuan Atikoh dan Bakoh, Indonesia Pasti Kokoh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi