jpnn.com, JOMBANG - Calon Presiden (Capres) RI Anies Baswedan menghadiri Haul ke-45 KH. M. Bisri Syansuri, Nyai Hj. Nur Khodijah Hasbullah ke-71, Masyayikh dan Dzuriyat serta peringatan Harlah ke-109 Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar di Jombang, Jumat malam (12/1).
Anies pun mendoakan para ulama, masyayikh yang hadir dan menyebut nama mereka satu persatu.
BACA JUGA: Soal Ancaman Tembak terhadap Anies, Kombes Yusuf Beri Info Begini
Setelah itu, Capres RI nomor urut 01 itu menyampaikan visi dan misinya untuk mengemban amanah memimpin Indonesia. "Mudah mudahan 14 Februari bisa jadi hari perubahan Indonesia," ucap Anies.
Eks gubernur DKI Jakarta itu juga berharap tekanan ekonomi yang luar biasa dialami keluarga-keluarga di Indonesia bisa berubah menjadi lebih baik.
BACA JUGA: Heboh Ancaman Pembunuhan terhadap Anies, Analisis Reza Indragiri Bikin Ngeri
"Kami menginginkan Indonesia adil makmur untuk semua, bukan Indonesia adil makmur untul sebagian," lanjutnya.
Anies hadir di lokasi haul di Jombang setelah menempuh perjalanan dari Bandara Juanda Surabaya sekitar pukul 22.00 WIB.
BACA JUGA: Anies Hormati Megawati dan PDIP yang Tolak 3 Periode Jokowi
Dalam acara itu, Capres Anies duduk di depan panggung diapit oleh KH. Said Aqil dan KH. Marzuki Mustamar.
Dia lantas mengungkapkan akronim AMIN atau Anies Baswedan dan Gus Muhaimin bukan pengaturan dari konsultan politik. "Singkatan AMIN ini adalah dekengane pusat," ujar Anies.
Anies juga menceritakan tak terbayangkan 25 tahun kemudian tersambungkan kembali dengan Gus Muhaimin untuk mengembalikan demokrasi Indonesia. Dulu, 25 tahun lalu mereka berdua adalah aktivis kampus yang menentang kekuasaan Orba.
Suami Fery Farhati itu mengatakan masyarakat juga menyaksikan bagaimana perjuangan KH Bisri Syansuri mendirikan pondok pesantren putri dalam sejarah Indonesia dan memperjuangkan nasib perempuan negeri ini.
"Cucu beliau sudah menjadi Presiden Indonesia, Gus Dur. Insyaallah cicit beliau, Gus Muhaimin akan menjadi Wakil Presiden RI. Insyaallah tali perjuangan untuk Indonesia tersambungkan," tutur Anies.
Hal tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh, yakni KH. Abdussalam Shohib/Gus Salam (Pengasuh PP Mambaul Ma’arif), Ibu Nyai Naili Zaikiyah Munif (Istri pengasuh Mambaul Ma’arif), Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj (Mantan Ketua Umum PBNU), Habib Umar Al Muthohar (Pimpinan PP Al-Madinah), dan KH. M. Abdurrohman Al Kautsar/Gus Kautsar (Penceramah) hingga Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Sedangkan kiai sepuh yang hadir, antara lain KH. Anwar Mansur (Pimpinan PP Lirboyo Kediri/Rois Syuriah PWNU Jatim), KH. Nurul Huda Djazuli (Pimpinan PP Alfalah Ploso Kediri), KH. Anwar Iskandar (Pimpinan PP Al-Amin Kediri), KH. Marzuki Mustamar (Pimpinan PP Sabilur Rosyad Malang), KH. Agus Ali Mashuri (Pimpinan PP Bumi Sholawat Sidoarjo), dan KH. Masduqi Abdurrohman Al Hafidz (Pimpinan PP Roudhlotul Tahfizil Qur’an Perak Jombang).(*/jpnn.com)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Diancam Bakal Ditembak, Ahmad Sahroni: Ngeri Sekali
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam